Jumat, 07 September 2012

Mengenal Sejarah MRT Jepang



     Jepang merupakan salah satu negara yang sukses menerapkan sistem transportasi masal. Sistem transportasi massal jepang memang diakui oleh dunia sebagai transportasi yang mutakhir, Bersih dan Cepat. Pembuatan sistem transportasi yang terintegrasi serta bersih dan cepat memang impian semua negara.
     Tak heran bila Indonesia ingin mencontoh sistem pengangkutan masal dari Negeri Matahari Terbit itu. Sistem transportasi ini dipercaya merupakan solusi kemacetan yang paling efektif.
     Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan bahwa beberapa khusus untuk sistem MRT di Jakarta, beberapa staf Kementerian Perhubungan melakukan studi banding ke Jepang.
     "Mereka melakukan studi komparatif untuk bagaimana melaksanakan ini. Karena Jepang sebelumnya tidak punya MRT ternyata dia bisa melakukan dan Jepang juga ikut membantu (pembangunan)," ujar dia Kamis (6/9).
     Sebenarnya, seperti apa sistem transportasi Jepang yang terkenal canggih tersebut?
1. Berawal dari jalan kaki
     Sebagian besar orang Jepang dulunya menggunakan kaki sebagai alat transportasinya. Dengan kata lain, jika ingin berpindah dari satu tempat ke tempat lain mereka menempuhnya hanya dengan berjalan kaki. Hingga pada tahun 1872 jalur kereta api dari Tokyo ke Yokohama dibuat dan makin berkembang. Saat ini Jepang menjadi salah satu negara yang maju akan sistem transportasinya.

2. Butuh cepat dan tepat

     Saat ini transportasi cepat dan masal di Jepang makin bervariasi. Kereta atau Densha adalah alat transportasi yang paling populer di Jepang. Kereta itu berangkat tiap 10 menit sekali. 
     Tak heran bila saat hari kerja di pagi hari, kereta ini penuh sesak akan orang-orang yang ingin berangkat bekerja. Kereta penumpang tersebut terdiri dari the Eastern Japan (JR Japan), the Central (JR Tokai) dan Western Japan Railway Company

3. Kereta berdesakan

     Padatnya transportasi kereta di Jepang telah membuat salah satu stasiun paling sibuk di Jepang semakin padat. Setiap hari, di stasiun Shinjuku terdapat 680.000 orang yang menggunakan kereta. Selain itu, jalur lalu lintas kereta api swasta di daerah Tokyo, Kyoto, Osaka dan Kobe juga berkembang cepat.
     Tak hanya itu, sistem subway pun sudah dibangun di kota besar dan dibangun setiap tahunnya. Jalur swasta diketahui telah mencapai 6.600 kilometer. Lebih besar bila dibanding jalur pemerintah yang sepanjang 2.000 kilometer.

4. Kereta secepat peluru

     Satu lagi alat transportasi yang terkenal paling canggih di seluruh dunia, yaitu Shinkansen atau kereta api super cepat. Bagaimana tidak? Kereta ini bisa melesat dengan kecepatan 300 km/jam. Bahkan bisa saja dari Jakarta hingga Yogyakarta hanya ditempuh dalam dua jam!
     Pada mulanya Shinkanshen dari Tokyo ke Shin-Osaka (515,4km) memakan waktu kira-kira 4 jam. Pada 1992, Shinkanshen model baru 'Nazomi' yang dapat menghasilkan kecepatan 270 km/j telah menghasilkan perjalanan yang singkat. Rancangan penggunaan landasan kereta api linear motor car pada abad ke-21 yang akan datang ini diharapkan akan menambah kecepatan Shinkanshen.

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar