Kalimantan

Anak-kalimantan.blogspot.com menghadirkan berita dan info unik dari seluruh dunia. pastikan anda senang membaca untuk mengenal dunia.(Blog Dofollow)

Kalimantan Selatan (Pasar Terapung)

Anak-kalimantan.blogspot.com menghadirkan berita dan info unik dari seluruh dunia. pastikan anda senang membaca untuk mengenal dunia.

Kalimantan Tengah

Anak-kalimantan.blogspot.com menghadirkan berita dan info unik dari seluruh dunia. pastikan anda senang membaca untuk mengenal dunia.

Kalimantan Timur (Islamic Centre)

Anak-kalimantan.blogspot.com menghadirkan berita dan info unik dari seluruh dunia. pastikan anda senang membaca untuk mengenal dunia.

Kalimantan Barat (Tugu Khatulistiwa)

Anak-kalimantan.blogspot.com menghadirkan berita dan info unik dari seluruh dunia. pastikan anda senang membaca untuk mengenal dunia.

Rabu, 22 Mei 2013

Tips Atasi Pusing Ketika Bepergian


     Bepergian jauh memang rawan terkena penyakit pusing atau mual (mabuk). Tentunya sangat tidak nyaman dan anda pun tidak dapat menikmati perjalanan. Banyak cara dilakukan untuk mengatasi masalah ini, mulai dari memilih tidur selama perjalanan ataupun mengkonsumsi obat. Berikut adalah tips bagi anda yang ingin melakukan perjalanan. Semoga bias membantu.
     Banyak hal tak terduga yang bisa terjadi dalam perjalanan meski kita sudah menyusun rencana dengan rapi. Bukan cuma membuat jadwal berantakan, kondisi tersebut bisa membuat kita sakit kepala sehingga rencana liburan berakhir jadi tak menyenangkan. Jangan sampai hal tersebut terjadi, lakukan persiapan dengan matang dan ikuti tips berikut:
1. Hindari stres
     Stres merupakan penyebab terbesar sakit kepala saat berpergian. Buatlah rencana perjalanan minimal 2 minggu sebelum berpergian untuk mentukan tujuan dan waktu perjalanan selama di tempat tujuan. Berikan waktu cadangan yang cukup agar Anda tidak merasa seperti "dikejar-kejar".
     Jika naik pesawat, pastikan untuk datang ke bandara lebih cepat dari waktu keberangkatan. Sebaiknya jangan jadwalkan kegiatan tepat di waktu perkiraan sampai ke tempat tujuan, sebagai upaya berjaga-jaga keberangkatan pesawat tertunda. 
Jika mengemudi, maka pastikan untuk mengetahui rute dan membawa petunjuk arah sewaktu-waktu tersesat.
2. Bawa makanan, minuman, dan obat
     Hindari lapar dan tetap terhidrasi dengan baik saat berpergian juga dapat mengurangi sakit kepala. Perjalanan panjang seringkali mengganggu jadwal jam makan normal sehingga rasa lapar dapat memicu sakit kepala. Bawa makanan ringan yang dapat menunda lapar jika belum dapat menemukanrestoran atau toko. Makanan yang berprotein dapat menjaga Anda kenyang lebih lama.
     Pendingin udara pesawat atau mobil dan cuaca panas dapat menyebabkan kekurangan cairan yang memicu sakit kepala. Maka membawa minuman kemana pun Anda pergi akan menjaga kadar air dalam tubuh. Jika masih sakit kepala juga maka obat-obatan mungkin bisa membantu menguranginya.
3. Atasi jetlag
     Jadwal tidur mungkin bisa berubah akibat berpergian, terlebih ketika dilakukan di zona waktu yang berbeda. Tidak cukup tidur merupakan salah satu penyebab sakit kepala. Solusinya adalah mengatur tidur sesuai dengan zona waktu daerah tujuan. Misalnya, ketika akan pergi ke kota yang 5 jam lebih cepat dari daerah asal, maka tidurlah 5 jam lebih awal di malam sebelumnya. Selain itu, Anda juga dapat mengoptimalkan tidur di pesawat guna menghindari jetlag.


Sumber

Inilah Vaksin Bagi Orang Dewasa


     Anda pasti mengenal Imunisasi. Imunisasi diberikan kepada anak-anak agar dapat tercegah dari berbagai penyakit. Dalam imunisasi biasanya akan diberikan suntikan vaksin untuk sebagai antibody terhadap virus penyakit. Ternyata pemberian vaksin ini tidak hanya dibutuhkan oleh anak-anak, tetapi orang dewasa pun memerlukan beberapa vaksin seperti dibawah ini.
     Seperti halnya imunisasi pada anak-anak, imunisasi pada orang dewasa juga bertujuan untuk mencegah penularan penyakit. Tetapi banyak orang yang belum menyadari pentingnya melakukan vaksinasi.
      Kendati belum menjadi program wajib layaknya vaksin pada anak, sebenarnya orang dewasa juga perlu diimunisasi. Dengan vaksinasi, tubuh akan terlindungi sampai 80 persen. "Kendati masih mungkin menderita penyakit, namun perjalanan penyakitnya tak separah seperti orang yang belum divaksin," kata Dr.Iris Rengganis, Sp.PD anggota Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia.
      Secara umum terdapat empat jenis vaksin yang sebaiknya dilakukan orang dewasa (berusia di atas 18 tahun).
1. Vaksin Hepatitis A 
     Hepatitis A disebabkan virus yang menyerang liver dan menyebar lewat kontak oral dan lingkungan yang tidak bersih. Vaksin Hepatitis A akan membantu tubuh memproduksi antibodi untuk bertahan dari gempuran penyakit ini. 
     Penyuntikan dilakukan 2 kali dengan jarak 6 bulan daya tahan vaksin dalam tubuh sekitar 20 tahun. "Bagi yang bekerja di industri makanan disarankan menggunakan sarung tangan khusus, supaya tidak menularkan atau menyebarkan hepatitis A pada konsumen," kata Iris.
2. Vaksin Hepatitis B 
     Penyakit ini hampir sama dengan hepatitis A. Namun penyakit ini menular lewat transfusi darah, hubungan seksual, dan penggunaan barang pribadi bersama. Penyakit ini juga bisa menular dari ibu hamil ke janin. Pada janin yang lahir dengan ibu hepatitis B, akan segera disuntik vaksin sehingga antibodi dalam tubuhnya bisa segera terbentuk.  Vaksin ini diberikan tiga kali dengan jarak 1 dan 6 bulan.
    "Walaupun sudah pernah disuntik saat kecil tidak ada salahnya mengulang, karena daya tahan vaksin berkisar 20 tahun," kata Iris. 
3. Vaksin Pneumonia 
     Penyakit penumonia atau radang paru disebabkan bakteri Streptococcus pneumoniae yang bercokol di hidung dan tenggorokan. Penyakit ini menyerang saluran nafas bawah dan menular lewat batuk, bersin, dan ketika bicara. Serangan pneumonia lebih rentan pada orang berusia lebih dari 60 tahun atau orang dengan daya tahan tubuh yang rendah. 
     Tersedia beberapa jenis vaksin dengan serotipe bakteri berbeda. Menurut Iris keduanya sama baiknya. Pemberian vaksin harus diulang setiap 5 tahun. 
4. Vaksin Influenza 
     Influenza menjadi 94 persen penyebab kematian usia di atas 45 tahun. Gejala awal penyakit ini didominasi batuk, demam, dan nyeri otot. "Jangan anggap remeh penyakit ini. Kita sudah lihat bagaimana keganasannya di China," kata Iris. 
     Vaksin ini diberikan sekali dalam satu tahun. Karena strain penyebab penyakit selalu berbeda, maka vaksin yang diberikan setiap tahunnya berbeda sesuai dengan petunjuk WHO mengenai strain yang paling banyak menginfeksi.

     Beberapa jenis vaksin lain yang juga bisa diambil adalah vaksin HPV untuk mencegah penyakit kanker serviks. Vaksin ini disarankan untuk remaja perempuan yang belum menikah. Selain itu tersedia juga vaksin meningitis, tifoid, tetanus, dan masih banyak lagi.