Selasa, 05 November 2013

Nih... Konsep Kota Nomaden yang Bisa Berkeliling Dunia!



Dinamai dengan "Very Large Structure", desain kota mandiri ini dibuat oleh Manuel Dominguez, seorang mahasiswa arsitektur yang berbasis di Madrid, Spanyol. Sebuah konsep kota nomaden menggunakan desain "trek ulat" seperti pada tank untuk bisa berkelilng ke seluruh dunia

Domingues membuat Very Large Structure berdasarkan ide yang pernah diajukan hampir 50 tahun lalu oleh arsitek Inggris, Ron Herron, untuk mengembangkan yang disebut dengan Kota Berpindah atau "Walking City".  

"Aku ingin manajemen teritorial dibangun antara materi dan energi yang akan membawa beberapa pengaruh positif," kata Dominguez kepada www.dailymail.co.uk.

"Ini termasuk upaya menyeimbangkan antara penduduk pedesaan dan kota, sebuah pembaruan lingkungan dan menawarkan pekerjaan baru," tambahnya. 

Dia mengatakan, konsep kota metropolis ini segala sesuatu yang diharapkan masyarakat dari sebuah kota, termasuk fasilitas olahraga, restoran, perguruan tinggi, rumah sakit, dan perpustakaan. Dalam visinya, kota nomaden ini akan menggunakan konsep ulat trek yang digunakan untuk tank agar bisa berpindah ke daerah tempat bekerja bagi para warganya.

Robot cerdas 

Ini memang bukan pertama kalinya seseorang datang dengan ide sebuah kota bergerak. Arsitek Inggris, Ron Herron, muncul pertama kali dengan ide "Walking City". Konsep ini ia perkenalkan pertama pada 1960. 

Dalam jurnal arsitektur Archigram, Herron menyarankan membangun struktur robot cerdas yang besar dan dengan bebas bisa menjelajah dunia. Dia mengusulkan bahwa berbagai "kota berjalan" bisa interkoneksi satu sama lain untuk membentuk yang lebih besar bila diperlukan. 

Adapun "Very Large Structure" hadir untuk mengembangkan visi Herron. Lewat karyanya kali ini, Dominguez mengusulkan adanya pembangkit energi bersih menggunakan turbin angin, panel surya dan pembangkit energi hidrogen. 

Dominguez mengatakan bahwa fakta kota bergerak di sekitar bisa menjadi cara untuk mendorong reboisasi daripada merusak lingkungan sekitarnya.


Sumber Kompas

0 komentar:

Posting Komentar