Rabu, 01 Agustus 2012

Museum Aya Sofia Turki


     Masih membahas tentang bangunan bersejarah di Turki, kali ini kita akan mencoba mengenal Museum Aya Sofia. Museum Aya Sofia ini telah berdiri cukup lama yaitu sekitar lima abad. Yang istimewa dari bangunan ini adalah kisah perjalanan Museum Aya Sofia yang unik. Dulunya sebelum menjadi sebuah museum, Aya Sofia merupakan sebuah mesjid. Dan yang lebih unik ternyata sebelum menjadi mesjid, Aya Sofia adalah sebuah gereja dengan nama  Hagia Sophia.

     Bangunan Aya Sofia ini merupakan kebanggaan masyarakat muslim di Istanbul, Turki. Keindahan arsitekturnya begitu mengagumkan para pengunjung dan wisatawan. Sangat sayang melewatkan bangunan Aya Sofia ini jika anda berkunjung ke Turki. Dari luar, para pengunjung dapat melihat sebuah kubah yang sangat besar dan tinggi. Ukuran tengahnya 30 meter, tinggi dan fundamennya 54 meter. Ketika memasuki area dalam bangunan, para pengunjung akan terbuai oleh keindahan interior yang dihiasi mosaic dan fresco.

     Tiang-tiang Aya Sofia terbuat dari pualam yang berwarna-warni, sementara dindingnya dihiasi beraneka ragam ukiran. Selain keindahan interior, daya tarik Aya Sofia ini juga didapat dari nilai sejarahnya, termasuk didalamnya nilai-nilai sekuler pasca runtuhnya kekhalifahan Turki Usmani.

PENGEN COBA BISNIS PULSA GRATIS KLIK DISINI
AYO DAPAT UANG GRATIS KLIK DISINI
PENGEN HP ANDROID MURAH KLIK DISINI
CARI MOBIL BEKAS KLIK DISINI
PASANG IKLAN PROPERTI KLIK DISINI

      Pada tanggal 27 mei 1453, Konstantinopel takluk oleh tentara Islam di bawah pimpinan Muhammad II Bin Murad II atau yang terkenal dengan nama Al-Fatih yang artinya sang penakluk. Saat berhasil menaklukkan kota besar Nasrani itu, Al-Fatih turun dari kudanya dan melakukan sujud syukur. Ia menuju Gereja hagia Sophia dan mengalihfungsikannya menjadi sebuah mesjid. Tiga hari setelah penaklukan, Aya Sofia langsung digunakan untuk melakukan shalat jum’at.

     Beberapa perubahan dan renovasi dilakukan sepanjang kekhalifahan Turki Usmani. Hal ini dilakukan agar bangunan tersebut sesuai dengan corak dan gaya bangunan mesjid. Orang-orang Turki terkenal sangat bijak sehingga mereka tidak memaksakan penduduk daerah taklukannya untuk memeluk Islam. Karena orang Turki yang beragama Islam cukup arif, maka gereja Hagia Sophia dialihfungsikan menjadi mesjid pada tahun 1453.

     Perubahan drastis terjadi dimasa pemerintahan Mustafa Kemal  Ataturk di tahun 1937. Penguasa Turki dan kelompok Muslim Nasionalis ini melarang penggunaan bangunan Mesjid aya Sofia untuk shalat, dan mengganti fungsi mesjid menjadi museum. Dimulailah proyek pembongkaran Mesjid aya Sofia. Beberapa desain dan corak bangunan yang bercirikan Islam diubah lagi menjadi gereja. Sejak difungsikan sebagai museum, para pengunjung bisa menyaksikan budaya Islam dan Kristen bercampur menghiasi dinding dan pilar pada bangunan aya Sofia

Sumber: www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar