Selasa, 31 Juli 2012

Misteri Sengatan Ubur-Ubur



     Pernah tersengat ubur-ubur. Saya juga memiliki ingatan buruk bersama ubur-ubur, dimana saya sedang berenang kemudian  salah satu ubur-ubur ini mencolek badan saya. Rasa panas dan gatal langsung hinggap didaerah yang tersentuh. Dan yang cukup mengejutkan obat untuk racun ubur-ubur ini adalah air seni. Wah penuh duka waktu itu, dimana sudah sakit tersengat tetapi harus mandi air seni lagi. Peristiwa ini membuat saya penasaran kira-kira racun apa yang terdapat dalam ubur-ubur yang lunak ini. Dan yang paling penting apakah benar harus diberi air seni untuk mengobati bagian yang tersengat.

     Ubur-ubur merupakan salah satu hewan laut yang berbentuk seperti jamur tetapi memiliki banyak tentakel seperti cumi-cumi. Ubur-ubur akan langsung mengeluarkan sengatan dan racun ketika ada sesuatu yang menyentuh tubuhnya. Racun dan sengatan ini merupakan alat pertahanan diri bagi ubur-ubur dari serangan musuh maupun predatornya. Alat-alat ini menyerupai sel-sel sengat (cnidocyte) yang berisi racun nematocyst di tentakel. Saat ada sesuatu yang bersentuhan dengan tentakel, ratusan hingga ribuan nematocyst akan dikeluarkan. Racun pun menyebar dengan cepat keseluruh tubuh.

     Racun ubur-ubur ini bermacam-macam ada yang kurang berbahaya sampai ada yang sangat mematikan hanya dalam waktu 5 menit, korban sudah tidak tertolong lagi. Ubur-ubur dewasa rata-rata memiliki 60 tentakel sepanjang 15 kaki, dan tiap-tiap tentakel itu memiliki 5.000 sel sengat di epidermis. Sel itu mengandung racun yang dapat membunuh 60 manusia. Jadi sekali sengat, 3.600 orang bisa mati oleh seekor ubur-ubur. Sungguh fenomenal.

     Berlanjut mengenai pengobatan, ternyata menurut hasil penelitian sengat ubur-ubur ini bisa di antisipasi dengan air panas dan salep kulit khusus. Untuk pertolongan ketika tersengat yang pertama adalah keluar dari air biar tidak terus tersengat tentunya. Jika ada alkohol boleh disiram untuk membunuh kuman, kalau tidak ada gunakan air yang agak panas (jangan air mendidih), kemudian siram dibagian yang terkena sengatan. Setelah itu olesi bagian yang tersengat dengan salep kulit. Mengenai air seni saya belum mendapatkan info yang pasti, tapi menurut saya mungkin karena dipantai susah untuk mendapat air panas maka banyak orang yang menggunakan air seni karena air seni memiliki temperature tubuh yang cukup panas.

0 komentar:

Posting Komentar