Sabtu, 05 Mei 2012

Misteri Kanker Paru MenKes


     Beberapa hari lalu public Indonesia sempat dihebohkan dengan meninggalnya Menteri kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih. Setelah sempat menjalani masa perawatan selama 1 bulan Menkes Endang menghembuskan nafas terakhirnya pada hari rabu tanggal 2 mei 2012 di rumah sakit Mangunkusumo, Jakarta.

     Sampai saat ini memang belum diketahui penyebab beliau bisa terkena kanker paru. Bahkan ada rumor yang mengatakan kalau almarhumah seorang perokok. Namun hal ini langsung dibantah oleh rekan kerja almarhumah.

     Kanker paru adalah jenis kanker yang perkembangannya dimulai pada organ paru. Ternyata kanker paru tidak hanya menyerang para perokok tetapi non perokok pun dapat terkena penyakit kanker paru ini. Rokok memang merupakan pemicu utama. Tetapi ada sekelompok pasien yang termasuk dalam woman,asian, non smoker yang juga terkena penyakit kanker paru, ujar Dr. Aru saat dihubungi kompas.com

     Aru menjelaskan, berdasarkan definisi , kategori women,asian, non smoker sering ditemukan dikalangan wanita asia yang tidak merokok. Jenis kankernya khas secara histopatologi. Pengobatan sama dengan jenis kanker paru yang lain. Tetapi cenderung ditemukan dalam stadium yang lebih lanjut karena tidak ada keluhan.

     Kanker paru adalah jenis kanker yang paling mematikan baik bagi pria maupun wanita. Setiap tahun lebih banyak orang yang meninggal karena kanker paru daripada kanker payudara, usus besar, dan kanker prostat (sekalipun ketiganya digabungkan). Bahkan, badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa ada sekitar 1.4 juta kematian akibat kanker paru setiap tahunnya.
  
     Pada situs about.com, mengatakan secara keseluruhan, 10-15 persen kanker paru terjadi pada mereka yang bukan perokok.  Dari sejumlah factor pemicu kanker paru pada non-perokok, diketahui bahwa polutan zat-zat kimia berbahaya seperti gas aerosol, asap rokok dan asbes mendominasi factor pemicu kanker.

     Ternyata kanker paru ini juga termasuk salah satu silent disease yang hanya diketahui ketika penyakitnya sudah parah. Ini juga merupakan salah satu peringatan bagi para perokok untuk berhenti merokok atau minimal merokoklah ditempatnya jangan sembarangan merokok karena tentunya akan merugikan kesehatan orang lain.

Sumber: www.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar