Sabtu, 12 Mei 2012

Mengenal Angkernya Gunung Salak


     Beberapa hari ini publik Indonesia disibukkan dengan kejadian jatuhnya pesawat sukhoi Superjet 100 yang menabrak gunung salak. Beberapa stasiun televisi bahkan rutin menyiarkan kabar terbaru mengenai musibah ini. Ada sekitar 46 penumpang yang berada dalam pesawat tersebut termasuk pilot dan crew pesawat. Setelah melewati pencarian selama kurang lebih tiga hari, akhirnya pihak tim SAR dapat menuju kelokasi tempat kecelakaan setelah sempat tertunda karena cuaca yang tidak mendukung. Sayangnya ketika ditemukan keadaan pesawat dan penumpang sungguh mengenaskan dan sampai saat ini belum ada ditemukan korban yang selamat (12/05/2012).

     Ternyata ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi kecelakaan pesawat di gunung salak ini. Bahkan terhitung sudah ada 4 kali kecelakaan terjadi di gunung salak. Bahkan ada beberapa orang yang menganggap angker gunung salak ini. Gunung salak merupakan gunung yang terletak di antara bogor dan sukabumi dan memiliki ketinggian sekitar 2.211 meter diatas permukaan laut.

     Gunung salak merupakan gunung berapi yang mempunyai dua puncak, yakni puncak I dan II. Letak astronomis puncak gunung ini ialah pada 6derajat43” LS dan 106derajat44” BT. Tinggi puncak salak I adalah 2.211 meter dan salak II 2.180 diatas permukaan laut. Ada satu puncak lagi bernama puncak sumbul dengan ketinggian 1.926 meter.

     Gunung salak meskipun termasuk gunung yang rendah, akan tetapi memiliki keunikan tersendiri baik karakteristik hutannya maupun medannya. Asal usul sejarah penamaan Gunung salak masih simpang siur karena catatan yang ditemukan pada sejumlah prasasti dan tulisan dalam bahasa sunda kuno tidak dengan jelas menyebutkan sejak kapan gunung tersebut mulai ada.

     Budayawan dan sejarawan bogor, Eman Sulaeman membeberkan, orang zaman dahulu lebih mengenal gunung salak dengan gunung buled karena bentuk puncaknya menyerupai lingkaran. Konon, penamaan salak berasal dari penemuan buah salak besar. Itu kan hanya mitos, jadi belum bisa dibuktikan kebenarannya hingga kini, ujarnya kepada radar bogor.

     Ia mengatakan kalau gunung salak pernah meletus selama dua kali yaitu pada tahun 1669 dan 1824. Letusan pertama sempat meratakan desa atau wilayah yang berada dibawahnya. Menurut dia, dikaki gunung salak pernah berdiri kerajaan hindu pertama dijawa barat dengan nama salakanagara pada abad ke-4 dan 5 masehi. Kemungkinan besar, penamaan salak berasal dari kerajaan ini karena dilihat dari konsonan vocal terdapat kemiripan, ujar pria yang sempat bermain sinetron itu.

     Ternyata digunung salak banyak terdapat petilasan atau tempat bersemedi para raja dan pengikutnya. Petilasan suci itu tersebar diberbagai titik. Seperti petilasan milik raja pajajaran, prabu sri baduga maharaja atau Prabu Siliwangi dikaki gunung salak didaerah bogor dengan total mencapai lebih dari 91 lokasi. “mungkin bisa ratusan jumlahnya karena pertapa dalam agama hindu menyucikan gunung salak”, ucapnya.

     Di gunung salak juga terdapat makam tua yang berusia ratusan tahun dengan jumlah melebihi 40 buah. Makam itu milik pemuka agama hindu yang wafat dan dikuburkan di Gunung salak. Misteri lain yang ada di gunung salak adalah pernah terdengar cerita ada goa yang didalamnya berisi belasan patung emas dalam berbagai ukuran. Tapi hingga kini belum pernah ada bukti empiris yang ditemukan peneliti.

     Terlepas dari banyaknya rumor tentang gunung salak ini, seharusnya kecelakaan ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Semoga semua korban segera ditemukan dan pada keluarga para korban semoga diberi ketabahan dan kesabaran. Tuhan pasti memberikan yang terbaik bagi kita semua.

Sumber:www.zona-kita.com

0 komentar:

Posting Komentar