Senin, 17 September 2012

Inilah Chip Untuk Memperbaiki Otak



     Otak sebagai pusat kendali memiliki fungsi vital bagi kelangsungan hidup suatu makhluk hidup. Jika terjadi kerusakan atau masalah terhadap otak, maka dapat dipastikan banyak fungsi tubuh yang tidak bisa digunakan. Hal ini dicontohkan oleh para penderita stroke atau kelumpuhan. Untungnya dengan semakin majunya teknologi membuat para peneliti semakin hebat dalam inovasi. Contohnya seperti chip berikut yang dikatakan dapat memperbaiki kerusakan otak.
     Ilmuwan merancang perangkat chip yang dapat memperbaiki kerusakan otak. Mereka menguji coba temuan ini dengan menerapkan pada kera dan diharapkan dapat membantu mengobati demensia (kepikunan), strokes atau cedera otak lainnya.
     Dilansir Watoday, Minggu (16/9/2012), perangkat ini memerlukan sekira satu tahun lagi untuk pengembangan komersial. Peneliti kini membuat model terkait bagaimana teknologi ini mendukung dan meningkatkan kemampuan mental pada korteks otak, pemikiran dan perencanaan.  Laporan baru ini diterbitkan pada Journal of Neural Engineering. 
     Pada dekade sebelumnya, ilmuwan telah mengembangkan implan otak yang mampu meningkatkan penglihatan. Selain itu, memungkinkan para penyandang cacat menggunakan pikiran mereka untuk mengendalikan kaki palsu maupun memindahkan kursor komputer.
     Pengembangan baru, yang dipimpin peneliti dari Wake Forest Baptist Medical Center dan University of Southern California, mengusung perangkat yang mampu meningkatkan fungsi otak secara internal. Teknologi ini menggunakan komunikasi yang disebut fine-tuning di antara neuron (sel saraf).
     Peneliti sebelumnya menunjukkan bahwa implan saraf dapat membantu daya ingat pada hewan pengerat. Laporan baru ini memperluas fungsi perangkat chip tersebut secara signifikan.
     Dalam studinya, para peneliti di Wake Forest melatih lima kera untuk memainkan permainan gambar yang dapat dicocokan. Kera melihat gambar tersebut dalam layar besar. Kera melihat gambar mainan, manusia hingga pegunungan dan mencoba untuk memilih gambar yang sama dari kelompok gambar yang ditampilkan di layar sebelumnya.
     Setelah dua tahun mempraktekkan chip tersebut, ilmuwan menemukan bahwa kera dapat mengembangkan kemampuannya dan semakin mahir dalam mencocokkan gambar. Sekira 75 persen, kera mampu mencocokkan gambar dengan benar pada tingkatan yang mudah, sementara tingkatan yang sulit mencapai 40 persen.

0 komentar:

Posting Komentar