Sabtu, 28 April 2012

Mari Mengenal kanker rahim


     Kanker Rahim merupakan salah satu ancaman penyakit bagi kaum wanita. Sampai saat ini, kanker rahim dikenal dengan “silent killer” karena biasanya sulit terdeteksi hingga stadium lanjut. Gejala kanker rahim tidak begitu spesifik. Studi terbaru mengatakan bahwa penderita kanker rahim biasanya mengalami gejala tekanan abdomen (merasa penuh, bengkak atau kembung) dan perasaan ingin buang air kecil terus menerus.

Adapun gejala lain kanker rahim meliputi:
-          Gangguan pencernaan yang menetap (gas atau mual)
-          Perubahan kebiasaan BAB tanpa alas an jelas, seperti sembelit
-          Kehilangan nafsu makan atau cepat merasa kenyang
-          Rasa sakit selama hubungan intim (dispareunia)
-          Lemas dan letih lesu yang berkelanjutan.
-          Sakit pada daerah sekitar pinggang/panggul.
-          Perubahan dalam siklus menstruasi.

      Jadi jika anda merasakan gejala seperti diatas terus-menerus selama seminggu silakan langsung melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengecek apakah anda terkena kanker rahim atau tidak. Jika dokter tidak menemukan diagnose kanker rahim, pastikan anda mendapat second opinion. Pasti dokter melakukan pemeriksaan panggul anda.

     Ada beberapa tes yang umumnya direkomendasikan oleh para dokter untuk mendiagnosa kanker rahim diantaranya adalah Ultrasonografi (USG), Penanda Tumor CA-125 (banyak wanita yang kanker rahim memiliki kadar CA yang abnormal dalam darah mereka) dan CT Scan atau MRI.

     Jika Tes ini mengarah kekanker rahim, akan dilakukan operasi (laparaskopi) dimana diambil sayatan kecil diperut dan eksplorasi rongga perut untuk menentukan apakah kanker ada. Jika kanker rahim terkonfirmasi, ahli bedah dan ahli patologi akan mengidentifikasi jenis tumor dan menentukan apakah kanker telah menyebar.

Stadium Kanker Rahim
Ada 4 stadium pada kanker rahim berdasarkan tingkat penyebarannya . Berikut penjelasannya
1.       Stadium I. Kanker terbatas pada satu atau kedua ovarium
2.       Stadium II. Kanker telah menyebar kelokasi lain dipanggul, seperti rahim dan saluran tuba.
3.       Stadium III. Kanker telah menyebar ke selaput perut (peritoneum) atau kekelenjar getah bening dalam perut.
4.       Stadium IV. Kanker ovarium telah menyebar ke organ diluar perut.

Perawatan kanker rahim biasanya melibatkan kombinasi antara operasi dan kemoterapi.

Operasi Pembedahan
     Secara umum penderita kanker rahim memerlukan pembedahan luas yang mencakup pengangkatan kedua ovarium, saluran tuba dan rahim serta kelenjar getah bening didekatnya dan lipatan jaringan lemak perut yang dikenal sebagai omentum, dimana kanker rahim sering menyebar.

Kemoterapi
    Setelah operasi, kemungkinan besar anda akan menjalani Kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa. Rejimen awal untuk kanker rahim mencakup kombinasi carboplatin (Paraplatin) dan Paclitaxel (Taxol) disuntikan kedalam aliran darah (Intravena). Efek samping nya adalah sakit perut, mual dan muntah mungkin dapat terjadi.

     Namanya kanker tentu berbahaya bagi tubuh kita. Semoga dengan hadirnya artikel ini dapat menjadi informasi bagi kaum wanita pada khususnya agar dapat mengetahui gejala dari kanker rahim sehingga dapat segera dapat ditanggulangi dan tidak menjadi lebih parah.

Sumber: www.cancerhelp.com

1 komentar: