Senin, 09 Juli 2012

“Kurapuncture”, Tusuk Jarum Dari Cina


     Pengobatan akupuntur mungkin sudah sering anda dengar, akupuntur merupakan salah satu pengobatan alternatif yang menggunakan jarum yang berasal dari cina. Ternyata ada satu jenis akupuntur yang unik, namanya akupuntur kura-kura atau kurapuncture. Kira-kira apa ya bedanya dengan akupuntur biasa, jangan-jangan yang nusuk jarum kura-kura lagi. Untuk lebih jelasnya dibaca deh penjelasan dibawah

     Akupuntur kura-kura adalah teknik tusuk jarum dari Cina yang sangat unik, Seperti halnya akupuntur tangan, kepala, dan telinga, akupuntur kura-kura didasarkan pada titik-titik meridian dan nonmeridian yang membentuk diagram kura-kura di daerah perut.


PENGEN COBA BISNIS PULSA GRATIS KLIK DISINI
AYO DAPAT UANG GRATIS KLIK DISINI
PENGEN HP ANDROID MURAH KLIK DISINI
CARI MOBIL BEKAS KLIK DISINI
PASANG IKLAN PROPERTI KLIK DISINI

     Dr. Budi Sugiarto Widjaja, ahli Traditional Chinese Medicine (TCM), menyatakan bahwa teknik ini berfungsi untuk menyembuhkan segala macam penyakit, menambah daya tahan tubuh, dan meningkatkan vitalitas. Banyak manfaat yang diperoleh dari tusuk jarum dan moksa (ramuan herbal berbentuk cerutu) dengan teknik akupuntur kura-kura ini. Tubuh jadi singset, sehat, bertenaga, enak tidur, melancarkan pencernaan, dan metabolisme.

     “Konsep dasar akupuntur kura-kura adalah dengan mempercayai sumber chi atau energi vital dan sistem kontrol metabolisme tubuh berada di daerah pusar dan sekitarnya,” tuturnya. Hal ini didasari kenyataan bahwa bayi sejak dalam kandungan mendapat sari makanan, oksigen, serta zat-zat lain untuk pertumbuhan lewat tali pusar. Selama kurang lebih 37 minggu kehidupan, bayi tumbuh lewat kontrol tali pusar.

     Setelah lahir bayi belajar bernapas, minum air susu, menangis, serta mengenali lingkungan sekitar dengan menggunakan organ-organ yang telah dikembangkan selama di rahim ibu, tentunya melalui tali pusar. Dari konsep ini, TCM percaya bahwa di sekitar perut masih terdapat pusat chi dan sistem kontrol yang sangat berguna bagi kesehatan.

     Lebih lanjut, Dr. Budi menyebutkan fungsi dan titik-titik di tubuh kura-kura yang tergambar di perut manusia. Dimulai dari titik-titik di kepala kura-kura, yang dapat mengobati penyakit kepala, mata, hidung, otot muka, dan pencernaan. Titik-titik di tangan kura-kura dapat mengobati tangan pegal, kesemutan, tidak dapat dlgerakkan atau lumpuh, dan sakit pada pundak. Titik-titik di kaki kura-kura berguna untuk mengobati kaki pegal, kesemutan, tidak dapat digerakkan atau lumpuh, dan sakit pada pinggang.

     Lainnnya, titik-titik di perut kura-kura berguna untuk mengobati penyakit seperti konstipasi atau susah buang air besar, hipotensi, hipertensi, daya tahan tubuh melemah, disfungsi seksual, hernia, dan gangguan pencernaan.  Terakhir, titik-titik di ekor kura-kura dapat mengobati gangguan seperti disfungsi ereksi, prostat, dan sakit pada saluran kencing. Singkat cerita, akupuntur kura-kura mampu mengobati 1.001 macam penyakit.

Kenapa Kura-Kura?

     Teknik kura-kura, menurut Dr. Budi, telah dibuktikan khasiatnya selama 30 tahun oleh Prof. Dr. Bo Zhi Yun, akupunturis di Cina. Titik-titik untuk tusuk jarum yang dipakal Prof. Bo membentuk diagram kura-kura.
Pada awal penemuan, banyak pasien Prof. Bo yang sembuh atau bereaksi positif setelah diakupuntur pada bagian perut. Titik-titik yang tersebar di rongga perut tersebut oleh Prof. Bo dihubungkan dengan beberapa guratan, sehingga membentuk diagram heksagonal, mirip kulit tempurung seekor kura-kura. Guratan tersebut menyerupai kaki, tangan, kepala, dan ekor kura-kura.

“Teknik ini lalu dikenal sebagai akupuntur kura-kura. Saya kemudian memopulerkannya sebagal teknik Kurapuncture,” kata Dr. Budi. Prof. Bo berpendapat bahwa perut mempunyai lapisan lemak yang bertingkat-tingkat, cenderung tidak sakit, dan aman bila diakupuntur. Karena tidak memerlukan rangsangan deqi (chi atau energi vital yang jahat), teknik ini dapat diterapkan pada anak mulai dari umur 3 tahun hingga mereka yang berusia 90 tahun. Ini merupakan terobosan bagi dunia pengobatan akupuntur.

     Secara khusus Dr. Budi menuturkan, sejauh pengalaman praktiknya. Ia sering menangani pasien dengan keluhan penyakit dalam. Misalnya gangguan prostat, pencernaan (gastroenterology), maag kronis, disfungsi ereksi, dan paru-paru. Kepada pasiennya, pertama-tama ia memberikan ramuan herbal Cina. Bila penyakit yang dialami pasiennya termasuk berat, baru ia menawarkan tusuk jarum kura-kura.

Sumber : kompas.co.id

0 komentar:

Posting Komentar