Kamis, 07 Juni 2012

Bahaya Suntik Botox


     Siapa sih yang tidak mau memiliki kulit wajah yang kencang tanpa kerutan. Terutama bagi para wanita penampilan adalah sangat penting, karena itu para wanita rela melakukan berbagai perawatan baik dengan obat-obatan, bahan kimia, atau bahkan dengan operasi. Salah satunya yang cukup terkenal adalah suntik botox. Pihak kedokteran memang menyatakan bahwa botox aman selama dilakukan oleh dokter terpercaya, tetapi sebenarnya botox juga memiliki efek bahaya bagi kulit.

     Botox merupakan singkatan dari botulinum toxin yang sebenarnya merupakan bakteri beracun. Bakteri ini biasa ditemukan pada makanan kaleng yang sudah kadarluasa yang jika dikonsumsi dapat menyebabkan keracunan hingga kematian. Saat dipakai diwajah, lewat berbagai teknologi, sifat racunnya dikurangi. Karena itu apabila dosis dan cara penyuntikannya salah dapat membuat kulit rusak.

     Cara kerja suntik botox adalah dengan menyuntikan bakteri botulinum Toxin ke wajah. Bakteri ini bisa melemahkan atau menghalangi otot-otot berkontraksi. Alhasil, ketika otot tidak berkontrasi, kulit akan mengencang dan terlihat lebih halus.

     Sebenarnya efek kerja botox ini hanya berlangsung sementara yaitu sekitar 3-6 bulan. Setelah itu otot wajah akan kembali mengkerut. Ketika otot wajah kembali normal, suntik botox dapat meninggalkan efek negative bagi wajah seperti kaku dan susah berekspresi. Karena itu biasanya botox akan menyebabkan kecanduan, setelah efek botox hilang mereka akan mengulangi lagi suntik botox. Pemakaian yang berulang akan membuat otot wajah menipis dan membuat otot gampang kendur.

     Suntik botox juga dapat menimbulkan efek samping pada otot. Otot bisa menjadi tidak simetris, bahkan menimbulkan kelumpuhan. Bukan hanya itu, suntik botox juga dapat menimbulkan rasa sakit dan memar ringan disekitar suntikan. Oleh karena itu jangan melakukan suntik botox disekitar mulut karena dapat mengganggu cara berbicara dan makan.

     Tampil cantik memang tidak ada salahnya. Tapi penggunaan bahan kimia ke tubuh tentu beresiko dan berbahaya. Lebih baik melakukan perawatan dengan cara alami seperti pola makan dan hidup yang baik serta olahraga yang teratur.

Sumber: kompas

0 komentar:

Posting Komentar