Mungkin mendengkur sering dianggap kebiasaan biasa dalam budaya kita. Tapi ternyata mendengkur merupakan suatu penyakit dan dapat menimbulkan penyakit yang lebih serius jika tidak segera diatasi. Mendengkur atau sleep apnea adalah suara yang keluar ketika terjadi gangguan didalam saluran aliran udara yang melewati mulut bagian belakang dan hidung. Ketika seseorang tidur, maka otot dalam saluran aliran udara menyempit. Lidah kebelakang menuju saluran aliran udara dan bergetar berlawanan dengan lemahnya langit-langit mulut yang lunak dan anak lidah seperti halnya melemahnya otot-otot dan tenggorokan yang lain ketika ia menarik dan menghembuskan nafas. Semakin ia terlelap dan otot-ototnya semakin rileks, ia harus bekerja lebih keras untuk menghirup udara melalui tarikan udara yang melewati bagian dalam pada setiap nafas dan terjadilah proses mendengkur.
Ada banyak sekali penyebab dari mendengkur ini diantaranya adalah tidur terlentang, gangguan hidung, gangguan tenggorokan, usia yang bertambah, berat badan yang bertambah, menggunakan obat penenang, merokok dan kelelahan. Mendengkur tidak boleh diremehkan. Gangguan tidur ini dalam kondisi tertentu dapat berakibat kematian. Berikut adalah resiko kesehatan yang diakibatkan oleh mendengkur.
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
- Stroke
- Kerusakan otak
- Depresi
- Diabetes
- Obesitas
- Mortalitas/kematian.
Karena banyak sekali efek negative dari mendengkur ini sudah seharusnya kita melakukan tindakan untuk menghentikan kebiasaan ini. Mendengkur bisa diatasi dari mulai cara yang sederhana berupa mengubah kebiasaan tidur sampai berobat kedokter. Berikut beberapa hal yang bisa dijadikan panduan untuk menghentikan kebiasaan mendengkur.
- Tidur menyamping.
- Kurangi Berat badan.
- Hindari alcohol dan obat tidur
- Segera obati alergi.
- Menggunakan penyegar mulut.
- Hirup uap air sebelum tidur.
- Berhenti merokok.
- Tidur teratur
- Meninggikan kepala
- Konsultasi ke dokter bila anda sedang hamil dan mendengkur
- Berjemur bisa mengurangi mendengkur saat tidur
Sumber: detikhealth
0 komentar:
Posting Komentar