Ketika
membuat jus, setelah di blender maka
jus akan disaring menggunakan penyaring
untuk memisahkan antara air jus dan
serat buah. Penyaring biasanya
terbuat dari logam tetapi tahukah anda ternyata juga sudah ada penyaring yang terbuat dari bahan
alami. Penyaring ini terbuat dari air kelapa, bagaimana bisa ya. Tentunya
kehadiran penyaring alami ini dapat
menjadi nilai lebih dalam upaya menjalani hidup sehat.
Profesor Ani Suryani dari Departemen Teknologi Industri
Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian (Faperta) Institut Pertanian Bogor (IPB)
memperkenalkan saringan air kelapa.
Sesuai namanya, saringan dengan
pori-pori sangat halus ini memang dibuat dari air kelapa. Ani mengklaim, tidak hanya higienis, saringan air kelapa buatannya juga menjauhkan kita dari pencemaran logam,
apalagi karat, yang biasa menghinggapi saringan
konvensional.
Ani memaparkan, saringan air kelapa dibuat dengan memberi perlakuan khusus
inokulasi bakteri Acetobacter
xylinum atau isolat campuran pada air kelapa. Secara alami, perlakuan ini akan membentuk jaringan
serat-serat selulosa yang berfungsi sebagai filter mikro. Menurutnya, filter
mikro ini dapat digunakan untuk menyaring partikel-partikel yang sangat halus
pada cairan.
"Filter mikro dengan bahan yang mudah
didapat dan ekonomis ini dapat digunakan oleh industri olahan sari buah atau
sejenisnya, sehingga bisa diperoleh produk minuman buah olahan yang berkualitas
tinggi. Filter mikro tersebut, juga bisa digunakan untuk menyaring air kotor
menjadi air bersih, dan dimanfaatkan dalam proses pemekatan air susu,"
kata Ani, seperti dikutip dari keterangan tertulis IPB.
Salah satu kesulitan yang dihadapi Ani dalam
mengembangkan penelitiannya adalah makin minimnya bahan baku, yakni air kelapa. Pasalnya, air kelapa juga menjadi bahan baku
utama dalam pembuatan nata de coco dan berbagai minuman isotonik. Tantangan
lainnya, membran sintetik juga membanjiri pasaran, dan lebih mudah didapat.
Apalagi membran sintetik ini lebih mudah diatur kekerapan pori-porinya dan
dapat digunakan berulang kali.
"Hanya saja, membran sintetik sulit terurai
di alam. Ini berbeda dengan saringan yang dibuat dari air kelapa yang mudah
terurai di alam," imbuhnya.
Kemudian, kata Ani, kebutuhan air kelapa sulit dipenuhi juga karena
secara makro perkebunan kelapa
tidak lagi kompetitif dalam memproduksi minyak kelapa sebagai minyak goreng.
Pasalnya, kebutuhan minyak goreng Tanah Air kini dapat dipenuhi oleh minyak dari
kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit pun dianggap lebih
menguntungkan ketimbang perkebunan kelapa. Padahal, kelapa memiliki
diversifikasi produk yang berbeda dengan yang dihasilkan kelapa sawit seperti santan, dessicated coconut, coconut powder, dan lainnya.
Tidak heran, penemuan Ani ini masih belum keluar
dari laboratorium. Kita belum dapat menemukan saringan air kelapa di pasar bebas
karena belum ada investor yang melirik potensi saringan air kelapa tersebut. "Selama para investor
belum yakin adanya keuntungan yang nyata," tutur Ani.
DAFTAR AGEN TOUR DAN TRAVEL TERMURAH SEINDONESIA KLIK DISINI
PENGEN LAPTOP ATAU GADGET MURAH KLIK DISINI
PENGEN COBA BISNIS PULSA GRATIS KLIK DISINI
AYO DAPAT UANG GRATIS KLIK DISINI
0 komentar:
Posting Komentar