Fenomena
batu unik memang sudah banyak
terjadi, salah satu contohnya adalah stone henge yang masih jadi misteri hingga
saat ini. Tapi untuk melihat stone henge anda harus menuju keluar negeri. Tapi
jangan berkecil hati karena fenomena unik tentang batu bisa anda lihat juga kog di Indonesia. Tepatnya berada di
daerah garut yang baru-baru ini
ditemukan adanya batu yang berwajah
manusia.
Warga Garut dikejutkan dengan penemuan batu berwajah manusia di areal kebun
warga, di Kampung Babakan Tanjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat.
Di batu berdiameter sekitar 2 meter
itu terdapat ukiran dua mata, hidung dan mulut, bila dilihat dari jarak
tertentu akan terlihat wajah manusia.
Warga menemukan batu itu saat mengeringkan kolam untuk dijadikan lahan garapan
pertanian. Saat pertama kali ditemukan batu
ini mengeluarkan air pada 2009 sampai 2011 lalu. Fenomena itu membuat warga
menyebutnya sebagai batu menangis.
Meski demikian, hasil penelitian yang dilakukan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut memperlihatkan batu itu bukan karya manusia. Ukiran
berbentuk wajah itu terjadi akibat
dipengaruhi oleh faktor alam.
"Saya sudah meninjau ke lokasi dan melihat
batunya langsung dan itu saya kira karena faktor alam, bukan dibuat oleh manusia," kata Kepala Bidang
Kebudayaan dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut,
Warjita, di Garut, Minggu (14/10), seperti dilansir Antara.
Menurut dia, batu alam itu merupakan hasil muntahan dari letusan Gunung Guntur
yang berada tidak jauh dari lokasi penemuan. Dari hasil penelitian, bentuk
bentuk ukiran mata, hidung dan mulut sebenarnya tidak terlihat jelas bentuknya,
tetapi ketika diperhatikan dengan bayangan wajah
manusia maka terbentuk seperti raut muka manusia.
Keberadaan batu
itu, lanjut Warjita, sama seperti batu
umumnya yang tersebar daerah sekitarnya akibat letusan Gunung Guntur abad ke-18
dan ke-19. "Jadi ukirannya tidak ada unsur dibuat atau perbuatan manusia pada zaman terdahulu,"
katanya.
Hasil penelitian yang dilakukan tidak ditemukan
adanya benda-benda bersejarah lainnya di sekitar lokasi. Meski demikian, demi
memastikan kebenaran batu itu
disebabkan faktor alam, Dinas Pariwisata dan Budaya akan mengundang tim dari
balai arkeolog Bandung untuk melakukan penelitian.
"Untuk memastikannya kita serahkan ke
balai arkeolog Bandung untuk bisa memberikan kepastian kepada masyarakat, bahwa
ukiran batu itu terbentuk oleh
alam," katanya.
DAFTAR AGEN TOUR DAN TRAVEL TERMURAH SEINDONESIA KLIK DISINI
PENGEN LAPTOP ATAU GADGET MURAH KLIK DISINI
PENGEN COBA BISNIS PULSA GRATIS KLIK DISINI
AYO DAPAT UANG GRATIS KLIK DISINI
0 komentar:
Posting Komentar