Senin, 23 Juli 2012

Tradisi Kolak Ayam Masjid Goemeno


     Bulan puasa akhirnya tiba kembali. Sudah jadi tradisi biasanya setiap ramadhan banyak sekali jenis kuliner yang dihidangkan sebagai makanan buka puasa. Salah satu makanan yang popular dihidangkan ketika bulan puasa adalah kolak. Kolak merupakan salah satu makanan olahan ubi, pisang, dan bahan-bahan lainnya. Tapi bagaimana dengan kolak ayam, pasti belum pernah coba kan. Kolak ayam ternyata merupakan salah satu kuliner ramadhan di Gresik. Tradisi kolak ayam ini sudah berlangsung ratusan tahun dan merupakan akulturasi dari kebudayaan rakyat setempat dan budaya Islam.

     Tradisi pesta kolak ayam ini berlangsung di Mesjid Goemeno kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Jawa Timur. Acara pesta kolak ayam ini dilakukan setiap tanggal 23 Ramadhan atau malam tanggal 24 Ramadhan. Peristiwa pertama pesta kolak ayam ini terjadi pada 1451 Masehi. Tradisi memasak kolak ayam ini disebut masyarakat setempat dengan nama “Sanggring”.

PENGEN COBA BISNIS PULSA GRATIS KLIK DISINI
AYO DAPAT UANG GRATIS KLIK DISINI
PENGEN HP ANDROID MURAH KLIK DISINI
CARI MOBIL BEKAS KLIK DISINI
PASANG IKLAN PROPERTI KLIK DISINI

     Tradisi ini bermula ketika seorang penyebar agama Islam bernama Sunan Dalem. Beliau datang ke desa Goemeno dengan niat dakwah. Beliau juga merintis pendirian sebuah mesjid pada desa tersebut tahun 1451 masehi. Mesjid tersebut sekarang dikenal dengan nama Masjid Jami’ Sunan Dalem. Sehabis bekerja keras mendirikan mesjid dan mempersiapkan perkampungan baru didesa tersebut, tiba-tiba sunan Dalem jatuh sakit. Beliau memerintahkan kepada para santrinya untuk mencarikan obat. Namun sayangnya berbagai usaha yang dilakukan belum dapat menyembuhkan Sunan Dalem.

     Akhirnya melalui sesuatu yang gaib Sunan Dalem menerima Ilham agar sakitnya bisa sembuh. Pada momentum yang tepat Sunan Dalem memerintahkan warga untuk berkumpul di mesjid dengan membawa ayam jago. Lantas dititahkan untuk menyembelih semua ayam jago yang terkumpul. Diperintahkan pula mempersiapkan bumbu-bumbu yang diracik menjadi resep makanan oleh Sunan Dalem. Kepada warga Sunan Dalem mengumumkan kalau dirinya tengah membuat resep makanan Sanggring, yang tak lain adalah kolak ayam.

     Ayam yang telah dipotong dan disiangi, hanya diambil dagingnya saja dan disuwir-suwir seperti daging ayam untuk soto. Selanjutnya daging ayam dan resep makanan diolah memakai kuali dari tanah liat dan bahan pembakaran dari kayu bakar. Tradisi memasak ayam kolak ini hingga saat ini hanya dilakukan oleh kaum lelaki saja.

     Para warga kemudian dipanggil ketika berbuka puasa dan disuruh membawa nasi dan ketan. Pada tanggal 23 ramadhan, Sunan Dalem bersama-sama warga Goemeno berbuka puasa bersama dengan menu kolak ayam dan Sunan lantas mengumumkan kalau dirinya telah sembuh dari sakitnya. Namun Sunan Dalem tetap mengatakan kalau kesembuhannya ini merupakan berkat hidayah dari Allah SWT.

     Sebagai ungkapan rasa syukur Sunan Dalem berwasiat kepada warga desa Goemeno agar setiap tanggal 23 Ramdhan untuk membuat kolak ayam. Dengan demikian terciptalah tradisi kolak ayam tersebut yang bertahan hingga saat ini.

Sumber: grisseeisgresik.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar