Kamis, 21 Maret 2013

Awas Resleting Celana Anda



     Salah satu ciri khas dari celana jeans adalah adanya penggunaan Resleting. Ternyata adanya resleting ini bisa sangat berbahaya jika tidak dipergunakan dengan hati-hati. Karena letaknya yang dengan dengan organ genital pria, jika tidak hati-hati resleting ini bisa menjepit organ genital anda. Bahkan kejadian ini bisa membuat anda masuk ruang gawat darurat rumah sakit.
     Semua pria yang pernah mengalaminya pasti tahu betapa sakitnya ketika organ genital mereka terjepit resleting celana.
     Penelitian menemukan bahwa setidaknya 17.616 pria masuk ke Instalasi Gawat Darurat karena 'tragedi resleting' pada tahun 2002 sampai 2010. Hal ini terjadi pada pria atau anak laki-laki.
     Setidaknya penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the British Assocition of Urogogical Surgeons ini menunjukkan bahwa angka kecelakaan akibat resleting ini stabil setiap tahunnya. Jadi, tak ada penyebaran atau kenaikan angka kecelakaan setiap tahun.
     Alexis C Madrigal menjelaskan bahwa ada trik yang bisa dilakukan pria untuk menghindari tragedi resleting ini. Mereka bisa menggunakan celana yang menggunakan kancing, alih-alih resleting. Namun, menghabiskan 45 menit dalam kamar mandi hanya untuk mengancingkan celana tampaknya akan jadi sangat melelahkan.
     Sementara itu Dr Steve M Selbts, profesor di Jefferson Medical College, Philadelphia menawarkan beberapa tips jika kecelakaan resleting ini terjadi pada Anda.
     "Aku sudah menanganinya beberapa kali. Kuncinya hanya gunakan minyak mineral pada organ genital dan resleting. Lalu biarkan selama 20 - 30 menit. Setelah itu, Anda akan melihat bahwa kulit telah lepas dengan sendirinya dari resleting, meski terkadang Anda butuh kapas untuk membantu mengeluarkannya," ungkap Selbts, seperti dilansir olehHuffington Post (19/03).
     Selain saran tersebut, ada baiknya pria berhati-hati dan tidak terburu-buru ketika buang air kecil dan menarik resleting. Berhati-hati adalah kunci agar terhindar dari 'tragedi resleting' ini.


0 komentar:

Posting Komentar