Selasa, 29 Januari 2013

Mahasiswa UGM ciptakan Mouse dan Keyboard bagi Penyandang Cacat



     Kemampuan mahasiswa indonesia sebenarnya cukup memiliki prestasi. Contohnya seperti berita dibawah ini tentang mahasiswa UGM yang berhasil menciptakan Mouse dan Keyboard bagi para penyandang cacat. Tentunya penelitian ini sangat bermanfaat sekali bagi para penyandang cacat untuk lebih mudah dalam menggunakan komputer.   

     Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Industri Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, berhasil menciptakan mouse dan keyboard komputer khusus untuk penyandang disabilitas. Mouse dan keyboard tersebut diberi nama Diamond (Difabel Mouse dan Keyboard). Dengan hasil karya tersebut, penyandang disabilitas tangan bisa mengakses komputer lebih nyaman dan mudah.

     Hilmy Andang Kurniawan, Ketua Tim Mahasiswa UGM. mengatakan, pada awalnya hasil riset ini hanya untuk kepentingan lomba I-Create di Bangkok tahun 2011 lalu.

     "Berkat prestasi tersebut kami dihubungi pihak PT Telkom Indonesia untuk mengembangkannya," ujar Hilmy kepada wartawan, di Solo, Jawa Tengah, Selasa (29/1).

     Menurut Hilmy, Diamond sengaja diciptakan memang untuk memudahkan penyandang disabilitas tubuh bagian atas saat menggunakan komputer. Agar lebih mudah penggunaannya terutama dengan kaki, Diamond lanjut Hilmy, dibuat lebih besar dengan kemiringan tertentu dan diletakkan di bawah.

     "Keyboard ini sudah kami modifikasi, dengan hanya 34 tombol, lebih sederhana jika dibanding keyboard biasa, 46 tombol," imbuhnya.

     Hilmy menuturkan, 34 tombol tersebut terdiri 26 tombol huruf abjad seperti biasa, sedangkan tombol lain menjadi satu dengan tombol simbol lainnya. Dengan menggunakan ukuran sekitar 50 x 20 cm dengan ketinggian 15 cm dan kemiringan 15 derajat, maka Diamond akan lebih nyaman digunakan bagi penyandang disabilitas.

     "Pada awalnya kita membuat prototipe Diamond ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 5 juta. Namun biaya tersebut bisa ditekan menjadi hanya. Rp 3 juta setelah adanya bantuan pengembangan dari PT Telkom. Untuk tahap awal, kita buat 10 buah dan diberikan kepada yayasan atau sekolah khusus bagi penyandang disabilitas," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar