Arkeolog mengungkap misteri candi Angkor Wat yang terletak di Kamboja. Peneliti mengungkap
bagaimana situs bersejarah yang memiliki 5 hingga 10 juta susunan batu bata itu
berhasil terangkai secara terstruktur.
Satu batu bata diketahui mencapai berat 1,5 ton. Lalu bagaimana material tersebut bisa sampai di situs dan tersusun secara rapi? Arkeolog menemukan bahwa banyak titik tempat pertambangan batu berpasir di dasar gunung terdekat, yang digunakan untuk candi Angkor Wat.
Satu batu bata diketahui mencapai berat 1,5 ton. Lalu bagaimana material tersebut bisa sampai di situs dan tersusun secara rapi? Arkeolog menemukan bahwa banyak titik tempat pertambangan batu berpasir di dasar gunung terdekat, yang digunakan untuk candi Angkor Wat.
"Kami menemukan banyak pertambangan atau
penggalian batu pasir yang digunakan untuk candi
Angkor. Kami juga menemukan rute transportasi dari batu berpasir
tersebut," ujar arkeolog Estuo Uchida dari Waseda University Jepang,
seperti dilansir MSN, Sabtu (3/11/2012).
Di abad ke-12, Raja Suryavarman II dari
Kekaisaran Khmer memulai bekerja pada area seluas 200 hektar untuk membuat kuil
atau candi di ibu kota Angkor, yang sekarang adalah Kamboja. Bangunan ini
dibuat untuk menghormati dewa Hindu Wisnu, namun pemimpin di abad ke-14
mengubah situs tersebut menjadi kuil Buddha.
Arkeolog mengetahui bahwa batu besar itu berasal
dari tambang di dasar sebuah gunung yang berada di dekatnya. Para ahli benda
bersejarah ini mempertanyakan, bagaimana bisa batu seberat 1,5 ton mampu
diangkut hingga tiba di situs tersebut.
Uchida mengungkapkan, sebelumnya orang-orang
setempat meyakini bahwa batu tersebut dibawa ke Danau Tonle melalui saluran
tertentu. Kemudian, dibawa melintasi sungai menuju kuil.
Untuk membuktikannya, tim arkeolog melakukan
observasi pada area dan menemukan 50 titik area pertambangan di sepanjang
tanggul di dasar gunung Kulen. Mereka juga menjelajahi menggunakan pencitraan
satelit di daerah tersebut, dan menemukan jaringan dari ratusan kanal (saluran)
serta jalan yang menghubungkan tambang ke lokasi candi.
Jarak antara tambang dan situs sepanjang rute
yang ditemukan tim arkeolog, tercatat hingga 22 mil (37 kilometer). Angka ini
lebih pendek ketimbang jalur sungai sebesar 54 mil (90 kilometer).
Arkeolog menemukan bahwa situs ini dibuat dengan
melalui jalan pintas untuk membangun candi. Arkeolog juga menemukan bahwa
kompleks candi megah ini dibangun
hanya dalam beberapa dekade.
DAFTAR AGEN TOUR DAN TRAVEL TERMURAH SEINDONESIA KLIK DISINI
PENGEN LAPTOP ATAU GADGET MURAH KLIK DISINI
PENGEN COBA BISNIS PULSA GRATIS KLIK DISINI
AYO DAPAT UANG GRATIS KLIK DISINI
0 komentar:
Posting Komentar