Selasa, 08 Januari 2013

Mitos-Mitos Seputar Karir



     Pekerjaan dan karir merupakan dua kata yang tak terpisahkan. Setiap orang ingin memiliki karir yang baik dalam pekerjaannya. Ternyata banyak juga hal unik mengenai karir ini. Seperti artikel dibawah ini yang membahas mitos-mitos tentang karir.

    Anda pasti sering mendengar saran karir dari teman, keluarga, sampai dengan atasan. Namun beberapa di antara saran yang disebutkan kebanyakan ternyata tidak benar. Sebab ternyata tidak sedikit mitos populer seputar karir yang beredar, demikian menurut US News (07/01).

Butuh gelar sarjana untuk dapat pekerjaan
     Generasi pelajar sering dianjurkan untuk melanjutkan jenjang pendidikan sampai mendapat gelar sarjana. Gelar itu pun nantinya bisa membantu mereka mendapatkan pekerjaan. Padahal, sekarang gelar tidak memiliki peran besar dalam karir seseorang. Buktinya banyak sarjana yang masih menganggur, atau bahkan tidak tamat kuliah namun karirnya cemerlang.

Lakukan apa yang disukai, uang akan mengikuti
     Faktanya, impian terbesar seseorang tidak jarang bertabrakan dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Memang ada orang yang mengejar apa yang disukai dan bisa sukses, namun jumlahnya tidak banyak. Tujuan karir terbaik sebaiknya cukup membuat Anda nyaman melakukannya, meskipun itu bukan impian terbesar yang dimiliki.

Lebih baik buka usaha jika selalu ditolak kerja
     Memulai sebuah usaha itu sulit dan tidak semua orang bisa melakukannya. Sebab Anda harus memiliki sesuatu yang berbeda dan selalu dicari oleh orang. Belum lagi urusan saingan, ketidakjelasan keuntungan, dan tantangan lain. Ada orang yang memang benar-benar cocok menjadi wirausahawan, sementara tidak bagi yang lain.

Jurusan kuliah menentukan jenis pekerjaan
     Khususnya bagi mahasiswa yang menekuni bidang sosial, biasanya pekerjaan mereka tidak selalu terpaku pada jurusan yang dimasuki. Misalnya, sarjana Bahasa Inggris yang akhirnya menjadi human resources, atau sarjana sosiologi yang bekerja di perusahaan periklanan.

Tidak yakin mau apa, lanjutkan ke pascasarjana
     Melanjutkan kuliah sampai jenjang pascasarjana cukup masuk akal dilakukan jika Anda ingin meniti karir yang memerlukan gelar tinggi. Tetapi jika alasannya masih bingung dengan pilihan pekerjaan, melanjutkan ke pascasarjana hanya akan buang-buang uang, tenaga, dan waktu.

Lulusan pascasarjana lebih berharga
     Belum tentu, terutama jika Anda belum memiliki pengalaman pekerjaan. Pasalnya kebanyakan perusahaan selalu mencari pegawai yang setidaknya sudah pernah melakukan pekerjaan serupa. Percuma saja mendapat gelar tinggi jika pengalaman Anda di lapangan masih nol.

     Itulah beberapa mitos populer seputar karir. Jangan sampai percaya jika ada seseorang yang menuturkan hal itu pada Anda.

TIKET PESAWAT PROMO DAN TERMURAH INDONESIAKLIK DISINI 
DAFTAR AGEN TOUR DAN TRAVEL TERMURAH SEINDONESIA KLIK DISINI 
PENGEN LAPTOP ATAU GADGET MURAH KLIK DISINI 
PENGEN COBA BISNIS PULSA GRATIS KLIK DISINI 
AYO DAPAT UANG GRATIS KLIK DISINI

1 komentar:

  1. saya juga sering mendengar mitos2 diatas. banyak juga org yang mengatakan semakin tinggi tingkat pendidikan makin tinggi pendapatan seseorang. padahal di kampung saya ada jutawan yang SD pun tidak tamat, apa gak malu kita sebagai sarjana kalo melihat fakta seperti itu

    BalasHapus