Senin, 07 April 2014

Apakah Syirik Mempercayai Ramalan


Ramalan merupakan salah satu warisan nenek moyang yang masih ada hingga hari ini. Ramalan sendiri sebenarnya masih menjadi sesuatu yang kontroversial dalam masyarakat. ada sebagian orang yang sangat mempercayai ramalan tetapi banyak juga yang dengan lantang menolak yang namanya ramalan. Apakah anda sendiri termasuk kubu yang percaya atau sebaliknya.

Ramalan sendiri memiliki berbagai jenis model dalam ramalannya. Ada yang berdasarkan mimpi, bintang, kartu atau yang biasa dikenal dengan Tarot, dan masih banyak lagi. Ramalan sendiri memberikan kita informasi tentang keadaan di masa depan. Walaupun terkesan hal ini diluar nalar dan logika, tapi mengetahui tentang sesuatu yang akan terjadi di masa depan tentulah merupakan sesuatu yang sangat menarik.

Ilmu Ramalan sendiri sebenarnya merupakan warisan dari nenek moyang yang telah melakukan pengamatan pada suatu hal dan mencoba mencocokkannya dengan apa yang akan terjadi dimasa depan. Hal ini menandakan bahwa ilmu tentang meramal ini bukanlah sesuatu yang diciptakan dalam waktu yang singkat tetapi memerlukan proses yang panjang. walaupun tidak semua ramalan akan tepat dan ada beberapa ramalan yang bersifat palsu.

Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari pun kita sudah terbiasa dengan namanya ramalan. Contohnya saja ramalan cuaca. Ramalan cuaca sendiri menggunakan aktivitas awan dan angin sebagai metode ramalannya. tentunya ramalan ini pun membutuhkan pengamatan hingga lahir nya ketentuan-ketentuan sebagai acuan dalam ramalan cuaca. walaupun tidak 100 persen tepat, tetapi dengan ramalan cuaca tentunya dapat membantu kita mempersiapkan diri.

Alam semesta memang diciptakan Tuhan dengan aturan dan sistem yang sempurna. Berbagai proses kejadian yang mengalami pengulangan membuat banyak pemikir sadar bahwa ada beberapa kejadian yang sering kali terulang kembali. Mungkin hal ini lah yang menjadi dasar timbulnya yang namanya ramalan. contohnya saja seperti metamorfosis kupu-kupu. Kita tahu kalau seekor ulat memiliki nasib menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu. setelah mengetahui proses ini tentunya kita sudah bisa meramal nasib si ulat kalau di masa depan dia akan menjadi seekor kupu-kupu. 

sekarang kembali kepada judul kita, apakah kita berdosa ketika mempercayai sebuah ramalan? Bagi saya sendiri mempercayai ramalan yang sifatnya membawa dampak positif, kenapa tidak. Contohnya saja ramalan cuaca, tentunya sangat membantu ketika sedang bepergian ataupun sebagai tindakan pencegahan bencana. Bagaimana dengan yang namanya ramalan nasib, saya sendiri belum pernah meramal tentang nasib saya sendiri tetapi saya punya keyakinan bahwa ketika kita melakukan sesuatu yang baik tentunya dampak positif juga akan kita nikmati di masa depan.

Memang ada beberapa ramalan yang sebaiknya kita hindari. contohnya ramalan yang sifatnya mengarah kepada sesuatu yang batil seperti perjudian. Sudah tidak asing kalau di arena perjudian ini juga banyak menggunakan ramalan ini. melakukan perjudian itu sendiri merupakan dosa yang besar. atau mempercayai ramalan yang membuat hidup kita menjadi negatif juga sebaiknya di hindarkan.

Dalam kitab suci pun sebenarnya ramalan juga di singgung. Hal ini terdapat pada kisah Nabi Yusuf yang meramal tentang mimpi sang raja. Isi ramalan tersebut pun sangat positif agar raja mempersiapkan diri untuk masa-masa yang sulit. Dengan melihat contoh ini sebenarnya sudah jelas bahwa Tuhan masih memperbolehkan ramalan yang sifatnya positif.

JAdi kesimpulannya, Tidak semua ramalan itu negatif kog, bahkan ada beberapa ramalan yang sangat membantu dalam kehidupan kita sehari-hari. Ramalan juga merupakan buah pemikiran berdasarkan kejadian alam yang telah di amati. seharusnya adanya ramalan ini menjadi bukti kuasa Tuhan yang menciptakan alam ini dengan sistem yang teratur sehingga kita bisa mengambil manfaat darinya. Semoga Bermanfaat 

0 komentar:

Posting Komentar