Minyak
goreng merupakan salah satu bahan kebutuhan sehari-hari dalam memasak.
Tetapi anda tidak boleh sembarangan dalam memilih minyak goreng karena dapat berpengaruh terhadap kesehatan. Agar dapat menghasilkan masakan bergizi dan
sehat, faktor minyak goreng yang
baik turut menentukan hasil. Jangan sembarangan membeli minyak goreng. Berikut adalah cara pas memilih minyak goreng:
*
Biasakan membaca label dengan teliti! Hindari produk pangan yang mengadung
lemak terlalu tinggi, dan terutama lemak atau minyak jenuh dan terhidrogenasi (hydrogenated oil).
*
Simpanlah minyak goreng atau lemak
pada tempat yang sejuk dan gelap. Perlu diingat, panas dan cahaya mempercepat
proses kerusakan minyak dan lemak.
Untuk itu, Anda dapat menyimpan minyak
atau lemak di lemari es, tetapi jangan kaget jika minyak atau lemak yang Anda simpan tersebut berubah menjadi
berkabut dan akhirnya padat. Hal ini tidak apa-apa. Jika mau digunakan, biarkan
beberapa saat di suhu kamar, maka minyak
tersebut akan kembali mencair dan menjadi bening.
*
Jangan tambah lagi minyak dalam diet
Anda. Kemungkinannya adalah bahwa Anda telah memperoleh cukup lemak dari
makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Kalau memungkinkan, gunakan jenis-jenis
minyak seperti minyak olive, minyak canola, minyak
bunga matahari ditambahkan dengan asam cuka atau jus jeruk lemon. Tambahkan
bawang putih segar dan rempah-rempah lain sesuai dengan selesar dan kesukaan
Anda.
* Jika
Anda temukan resep yang menyatakan memerlukan mentega keras atau minyak sapi,
maka usahakankan untuk menggantikannya dengan minyak olein sawit, atau bahkan minyak kanola, atau minyak biji
bunga matahari. Selain berusaha menggantikan dengan jenis minyak/lemak yang lebih
tidak jenuh, maka usahakan pula untuk mengurangi takarannya.
* Pada
saat menggoreng, cuci, bersihkan, dan keringkan wajan penggoreng dengan baik.
Pastikan bahwa wajan tidak lagi mengandung sabun atau detergen yang, walaupun
sedikit, akan menyebabkan terbentuknya busa dan gelembung udara selama proses
penggorengan. Hal ini akan mempercepat proses kerusakan minyak.
*
Keringkan atau tiriskan dengan baik produk pangan yang akan digoreng. Air yang
berlebihan pada produk pangan yang digoreng mempercepat kerusakan dan
ketengikan minyak goreng. Adanya air
juga dapat membahayakan karena bisa menyebabkan percikan minyak panas dan
menyebabkan kerusakan kulit atau bahkan kebakaran. Produk pangan beku,
sebaiknya dilelehkan dan ditiriskan terlebih dulu sebelum digoreng (kecuai
untuk produk yang tidak banyak mengandung air; misalnya kentang).
* Pada
proses memasak, panaskan minyak
terlebih dulu sebelum dimasukkan bahan pangan yang akan digoreng. Hal ini
mempersingkat waktu dimana produk pangan tersebut tercelup dengan minyak,
sehingga mengurangi jumlah minyak yang terserap pada bahan pangan
tersebut.
* Jika
melakukan penggorengan dengan teknik "oseng-oseng" (stir-frying),
gunakan penggoreng yang tidak lengket (non-stick pan) dan tambahkan hanya
sedikit saja minyak (3 atau 4 sendok
teh). Hindari menggunakan minyak
yang telah digunakan secara berlebihan (suhu terlalu tinggi, waktu terlalu
lama, atau pun penggunaan minyak
jelantah) untuk menggoreng makanan.
* Untuk
minyak jelantah, setelah menggoreng
hendaknya minyak didinginkan dan
kemudian disaring dengan menggunakan kain saring (saringan tahu) atau penyaring
halus lainnya. Penyaringan akan menghilangkan sisa-sisa produk pangan yang
gosong, sehingga akan mempengaruhi perubahan warna dan citarasa. Simpan minyak goreng bekas pakai yang telah
disaring pada tempat yang bersih dant di tempat yang gelap dan sejuk
(refrigerator).
Jika
akan digunakan lagi, tambahkan sedikit minyak
yang masih segar supaya jumlahnya tetap mencukupi. Dengan cara ini, minyak dapat digunakan untuk menggoreng
sampai 4 atau 6 kali penggorengan. Jika penggunaan minyak jelantah menyebabkan terbentuknya busa yang terlalu banyak
pada saat penggorengan, maka itu tandanya minyak telah rusak dan sebaiknya
dibuang saja.
PENGEN LAPTOP ATAU GADGET MURAH KLIK DISINI
PENGEN COBA BISNIS PULSA GRATIS KLIK DISINI
AYO DAPAT UANG GRATIS KLIK DISINI
0 komentar:
Posting Komentar