Sungguh aneh dan makin berbahayanya lalu lintas di Indonesia. bagaimana tidak, kejadian tabrakan tidak hanya terjadi pada transportasi darat tetapi juga dalam transportasi air. walaupun kejadian ini cukup jarang tetapi ini merupakan signal bahwa lalu lintas transportasi air juga mesti diperhatikan karena juga berpotensi menimbulkan korban jiwa.
KMP Bahuga Jaya yang membawa 215 penumpang dan 78 unit kendaraan mengalami nasib naas setelah bertabrakan dengan Kapal Tanker MT Norgas Chantika. tidak tanggung-tanggung karena kejadian ini menyebabkan sekitar 8 orang penumpang tewas dan 69 orang masih dalam pencarian (data harian sindo). kejadian ini terjadi di selat sunda tepatnya 4 mil dari Bakauheni, Lampung.
Siapa yang mesti disalahkan? mungkin ini menjadi salah satu pertanyaan yang memiliki berbagai macam jawaban. Ada yang mengatakan bahwa Nakhoda yang mesti bertanggung jawab tetapi ada juga yang mengecap Syahbandar yang berfungsi memberi ijin dan pengatur lalu lintas air sebagai orang yang mesti bertanggung jawab. beberapa berita membeberkan bahwa tabrakan ini terjadi karena kesalahan manuver kapal, tetapi untuk kejadian yang sebenarnya masih jadi tanda tanya.
Apapun itu tentunya kejadian ini dapat dijadikan pelajaran penting dalam sistem pelayaran dan perkapalan Indonesia. Sudah jadi rahasia umum bahwa masih banyak yang harus dibenahi dalam transportasi air ini. mulai dari umur kapal yang sudah tua, sistem pengangkutan penumpang yang terkadang belum jelas dan sering berlebihan, dan sistem lalu lintas transportasi air yang masih harus terus diperbaiki.
Mudah-mudahan para korban yang tewas dapat diterima di sisi-Nya dan para korban yang masih dalam pencarian segera dapat ditemukan. Semoga kejadian ini dapat membuka mata pemerintah dan masyarakat untuk memperbaiki sistem transportasi air ini menjadi lebih baik demi mencegah kejadian seperti ini terulang kembali. Jangan sia-sia kan pengorbanan mereka yang tewas dalam kejadian ini, buatlah perubahan sehingga kematian mereka menjadi tidak sia-sia.
0 komentar:
Posting Komentar