Salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan
Matan V adalah Masjid Jami. Awalnya masjid ini berada di pinggiran Sungai
Pawan, Kampung Kauman. Namun karena abrasi dipindahkan ke lokasi lain dan dan
berganti nama menjadi Masjid At Taqwa.
Masjid Jami asal Kerajaan
Matan itu kini hanya menyisakan sebatang tiang yang tetap dilestarikan.
BAGI masyarakat Kota Ketapang, Masjid At Taqwa
di Kampung Kaum sudah tidak asing lagi. Masjid
ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah Kerajan Matan. Semula masjid At Taqwa bernama Masjid Jami yang terletak persis di
pinggiran Sungai Pawan. Namun atas prakarsa seorang tokoh agama, Mualim Haji
Muhammad Ali Usman, dilakukan pemindahan ke lokasi yang aman dari abrasi.
Pemindahan ini juga atas pertimbangan daya tampung masjid yang sudah tidak
memadai. Pemindahan Masjid Jami
sekaligus pergantian nama menjadi Masjid
At Taqwa.Pada tahun 1950 M, Haji Muhammad Ali Usman mengambil inisiatif
membentuk Panitia Pembangunan Masjid At
Taqwa. Pelaksanaan pembangunan berjalan agak tertatih-tatih, namun dengan
kemauan kuat dan kerja keras serta dilandasi niat yang tulus dan ikhlas
akhirnya rampunglah pekerjaan pembangunan Masjid
At Taqwa.
Kasi Pelestarian Budaya Daerah
Disbudparpora Kabupaten Ketapang,
Ermnasyah mengatakan salah satu hal yang tidak kalah penting dalam pelaksanaan
pekerjaan pembangunan tersebut adalah peran serta masyarakat Kampung Kaum dan
Kampung Banjar bekerja bergotong royong tanpa pamrih. Kadang-kadang pada malam
hari saat bulan purnama dan penerangan lampu seadanya mereka lakukan apa yang
dapat dikerjakan. Mereka ingin sekali cepat mewujudkan masjid yang bakal menjadi kebanggaan mereka.Ermansyah menceritakan
bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November 1952,
pemakaian Masjid At Taqwa diresmikan
dengan ditandai pemberian sebuah jam dinding dari Panitia Hari Pahlawan
Kabupaten Ketapang oleh Serma Soeprapto (SOB).Ermansyah menjelaskan Masjid Jami
dibangun masa pemerintahan Panembahan H Gusti Muhammad Sabran yang memerintah
Kerajaan Matan V di Mulia Kerta pada tahun 1876–1908 M, tepatnya 11 Maret 1876
pusat Kerajaan Matan di Tanjung Pura pindah ke Mulia Kerta Ketapang. Dalam kurun waktu itu Gusti Muhammad Sabran mendirikan Masjid Jami di pinggir Sungai
Pawan.
Masjid
ini juga sebagai tempat melakukan siar Agama Islam dan sekaligus tempat Salat
Jumaat. Ummat Islam dari Kampung Negeri Baru, Muliakerta, Arab, Tuan-Tuan,
Banjar, Sungai Kinjil, Baru, Sukabaru, Mulia Baru, Kantor, Tengah, Sampit dan
Kampung Kaum selalu mendatangi masjid ini pada hari Jumat. Hal ini terus
berkembang hingga pemerintahan Panembahan Gusti Muhammad Saunan, sebelum
ditangkap Jepang. Masjid Jami pada
waktu itu hanya satu-satunya masjid
yang ada di Ketapang.Agama Islam
pada zaman Sultan Jamaluddin makin berkembang dengan pesat. Di Tanjung Pura
sendiri berdiri sebuah madrasah yang diasuh Aminullah Al Maghribi yang dikenal
dengan sebutan Syech Maghribi. Para santri datang dari berbagai tempat di
Kalimantan Barat, sehingga Syech Maghribi dikenal sebagai ulama besar di zaman
itu.
Saat ini Masjid At Taqwa sudah mengalami rehab total sehingga ornamen At Taqwa tempo dulu tidak tampak lagi.
Yang tersisa hanya kubah, mimbar dan empat buah tiang sebagai penyangga yang
berada tepat dibawah kubah masjid. Masjid At Taqwa diera tahun 80-90 an
pernah populer menjadi sentral taklim wa taklum serta kegiatan dakwah dan
tabligh yang dimotori seorang tokoh agama yaitu Ustad H Nawawi bin H. Ahmad dan
Ustad Sudarman. Namun setelah wafatnya Ustad H Nawawi pada tahun 1999, kegiatan
ini sempat vakum.Namun kini beragam aktivitas dilaksanakan di Masjid At Taqwa, seperti Taklim setiap
hari tentang fadhilat amal, musyawarah harian usai Salat Subuh untuk
melaksanakan program, menentukan petugas kegiatan dan kunjungan silaturrahmi
dengan jiran tetangga masjid. Hari Senin malam, musyawarah di tempat pusat kegiatan Masjid At Taqwa Kampung
Kaum yang dihadiri oleh utusan setiap kecamatan dalam Wilayah Kabupaten
Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara membicarakan tentang perkembangan usaha
dakwah di kecamatan masing-masing.
DAFTAR AGEN TOUR DAN TRAVEL TERMURAH SEINDONESIA KLIK DISINI
PENGEN LAPTOP ATAU GADGET MURAH KLIK DISINI
PENGEN COBA BISNIS PULSA GRATIS KLIK DISINI
AYO DAPAT UANG GRATIS KLIK DISINI
Dekat rumah nenek saye tuhh...wkwkwk
BalasHapussayang rumah neneknya gak ikut kefoto, hehe
HapusMasih nyimpan foto masjid Attaqwa yang lama gak? H. Nawawi itu Bapak ku..hehe
BalasHapusWah Gak Ada Mas foto-fotonya
Hapus