Amerika Serikat (AS)
tengah bergiat menghasilkan sumber-sumber energi terbarukan pengganti energi
fosil. Setelah sukses menemukan shale gas, kini giliran lampu berbahan baku plastik
yang menghasilkan terang setara lampu
neon.
Lampu plastik ini lebih
efisien menghasilkan cahaya dibandingkan lampu
halogen (flicker free).
Para ilmuwan di AS berencana mulai memproduksinya secara masal tahun depan. Lampu plastik ini disebut lampu
berteknologi field induced polymer
electroluminescent (Fipel).
Penemu lampu fipel, Dr David Varroll, adalah
seorang profesor fisika dari Universitas Wake Forest di North Carolina.
Menurutnya, sumber pencahayaan plastik
ini dapat dibuat menjadi bentuk apapun, dan menghasilkan kualitas cahaya yang
lebih baik dibandingkan lampu neon
yang populer beberapa tahun terakhir.
"Lampu ini juga memiliki warna putih
sedikit kebiruan. Aku juga bisa memberikannya warna apapun, tak hanya
putih," ujar Carroll, dikutip dari BBC,Rabu (5/12).
Perangkat lampu fipel sangat cocok dengan spektrum
matahari. Sehingga, tak sama seperti beberapa jenis lampu neon lainnya yang membuat seseorang sakit kepala jika melihat
cahanya langsung.
Beberapa tahun
terakhir, gedung-gedung besar di dunia populer menggunakan lampu light emitting dioda (LED). Sebelum lampu fipel ini ditemukan, lampu LED menjadi lampu paling efisien yang ditemukan.
Lampu fipel, kata Carroll, tidak mengandung merkuri, bahan kimia
kaustik, dan tak berbahaya sebab terbuat dari bahan nonkaca. Carroll
mengembangkan penemuan lampu ini selama
satu dekade. Ia yakin produksi lampu
ini tahun depan akan sukses di pasaran.
DAFTAR AGEN TOUR DAN TRAVEL TERMURAH SEINDONESIA KLIK DISINI
PENGEN LAPTOP ATAU GADGET MURAH KLIK DISINI
PENGEN COBA BISNIS PULSA GRATIS KLIK DISINI
AYO DAPAT UANG GRATIS KLIK DISINI
0 komentar:
Posting Komentar