Mungkin anda sudah
tidak asing lagi mendengar kata gagap.
Gagap merupakan kelainan dalam
berbicara yang membuat penderitanya berbicara terbata-bata. Tapi ternyata
banyak mitos keliru tentang gagap
ini. Agar tidak keliru, mungkin beberapa informasi ini dapat menambah wawasan
anda.
Gagap adalah salah satu masalah bicara yang bisa dialami oleh siapa
saja. Selama ini terdapat beberapa anggapan yang berkembang di masyarakat
terkait dengan kelainan ini. Namun tak semua anggapan ini benar. Beberapa
kepercayaan tersebut terbukti hanya mitos belaka.
Berikut adalah beberapa
mitos yang terkait dengan kelainan gagap,
seperti dilansir olehStuttering Help (15/04).
#1
Mitos: Orang yang gagap pasti tidak cerdas
Mitos: Orang yang gagap pasti tidak cerdas
Fakta: Tak ada kaitan antara kelainan gagap dengan kemampuan otak. Jadi tak ada alasan untuk menyimpulkan
bahwa orang yang gagap pasti bodoh.
#2
Mitos: Rasa gugup menyebabkan gagap
Mitos: Rasa gugup menyebabkan gagap
Fakta: Gugup dan cemas tidak menyebabkan gagap. Selain itu salah jika menganggap orang yang gagap pasti merasa cemas, lemah, takut,
atau pemalu. Mereka memiliki sifat dan keadaan emosi yang sama seperti orang
yang tidak gagap. Gagap tak ada kaitannya dengan rasa
gugup atau takut.
#3
Mitos: Gagap bisa menular jika mendengarkan orang yang gagap atau menirukan orang gagap
Mitos: Gagap bisa menular jika mendengarkan orang yang gagap atau menirukan orang gagap
Fakta: Gagap tak menular. Hingga
saat ini masih tak ditemukan penyebab utama gagap. Namun peneliti beranggapan bahwa gagap bisa berhubungan dengan genetik, perkembangan saraf otot,
perkembangan anak, termasuk dengan keadaan keluarga ketika anak tumbuh. Untuk
itu tak ada kemungkinan gagap
menular pada orang lain, apapun caranya.
#4
Mitos: Bernapas dalam dan menata kalimat sebelum mengucapkan bisa mengurangi gagap
Mitos: Bernapas dalam dan menata kalimat sebelum mengucapkan bisa mengurangi gagap
Fakta: Saran ini sering diberikan pada orang yang gagap. Padahal kenyataannya saran ini sama sekali tak membantu.
Menata kalimat atau menarik napas dalam hanya akan membuat orang gagap lebih menyadari keadaan mereka
sehingga membuat mereka gagap lebih
parah.
#5
Mitos: Stres bisa menyebabkan gagap
Mitos: Stres bisa menyebabkan gagap
Fakta: Seperti telah disebutkan sebelumnya, banyak faktor yang bisa
menyebabkan gagap. Stres bukan salah
satu penyebabnya. Namun stres bisa jadi salah satu hal yang membuat gagap menjadi lebih parah.
Itulah lima mitos
mengenai gagap yang masih banyak
dipercaya orang. Mulai saat ini sebaiknya jangan percaya dengan mitos gagap yang tidak didasari dengan fakta
pasti.
0 komentar:
Posting Komentar