Otak
merupakan organ terpenting tubuh sebagai pusat penerima dan pemberi perintah. Kerusakan
pada otak tentunya akan memberi dampak
yang besar bagi manusia. Salah satu penyakit yang menyerang otak adalah Gegar Otak. Ingin lebih tahu dengan
penyakit ini, berikut beritanya.
Gegar
otak kedengarannya menyeramkan, meskipun terkadang hal itu bisa benar
maupun salah. Gegar otak sendiri
merupakan cedera sementara yang menghambat kinerja otak. Pada beberapa kasus, gegar
otak membuat kepala memar, pembuluh darah pecah, dan kerusakan saraf.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang sebab,
gejala, dan cara menangani gegar otak,
simak penjelasan lengkapnya seperti yang dilansir dari Third
Age berikut ini.
Sebab
Gegar otak biasanya disebabkan oleh benturan yang keras terhadap kepala. Entah karena jatuh atau sengaja memukulkan kepala terhadap objek tertentu, misalnya pintu atau lemari.
Gegar otak biasanya disebabkan oleh benturan yang keras terhadap kepala. Entah karena jatuh atau sengaja memukulkan kepala terhadap objek tertentu, misalnya pintu atau lemari.
Gejala
Beberapa gejala umum dari gegar otak adalah adanya rasa sakit pada kepala, pusing, telinga berdengung, pingsan, hingga amnesia. Dalam kasus yang lebih parah, gegar otak juga menyebabkan penderita sulit berbicara, mual, muntah, lelah berlebihan, hilang ingatan, dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.
Beberapa gejala umum dari gegar otak adalah adanya rasa sakit pada kepala, pusing, telinga berdengung, pingsan, hingga amnesia. Dalam kasus yang lebih parah, gegar otak juga menyebabkan penderita sulit berbicara, mual, muntah, lelah berlebihan, hilang ingatan, dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.
Penanganan
Jika gegar otak sudah menunjukkan gejala pingsan, muntah atau masalah mental (seperti kesulitan berbicara), sebaiknya segera hubungi dokter. Selain itu, jangan sekali-kali mencoba untuk mengonsumsi aspirin, ibuprofen, atau obat-obatan anti inflamasi non-steroid lain karena bisa memicu pendarahan yang lebih parah. Terakhir, jangan tidur selama beberapa jam agar bisa lebih memahami gejala gegar otak yang dialami.
Jika gegar otak sudah menunjukkan gejala pingsan, muntah atau masalah mental (seperti kesulitan berbicara), sebaiknya segera hubungi dokter. Selain itu, jangan sekali-kali mencoba untuk mengonsumsi aspirin, ibuprofen, atau obat-obatan anti inflamasi non-steroid lain karena bisa memicu pendarahan yang lebih parah. Terakhir, jangan tidur selama beberapa jam agar bisa lebih memahami gejala gegar otak yang dialami.
Itulah sebab, gejala, dan cara menangani
kondisi gegar otak. Semoga
bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar