Sekarang ini Ponsel bukanlah merupakan barang asing lagi. Hampir setiap orang sudah mulai mengunakan ponsel, baik orang tua, dewasa dan anak-anak. Berbagai fitur ponsel yang semakin berkembang juga menjadi alasan untuk ponsel disenangi oleh semua kalangan. Namun hati-hati, ponsel bisa berdampak negatif bagi hubungan Anda.
Pada penelitian yang berjudul "Can you connect with me now?", peneliti Andrew K. Przybylski dan Netta Weinstein dari University of Essex melakukan dua percobaan untuk melihat bagaimana kehadiran ponsel bisa mempengaruhi dinamika antara dua orang, Jumat (7/9).
Para peneliti meminta pasangan yang tak saling kenal yang duduk bersama di dalam bilik pribadi. Di sana diletakkan buku yang bisa langsung mereka lihat. Selain buku, juga ada objek lain. Satu pasangan bisa melihat notebook dalam pengelihatan peripheral, sementara pasangan yang lain bisa melihat ponsel dari sudut mata mereka.
Penglihatan peripheral merupakan melihat suatu obyek dengan melihat daerah pinggiran dari perbatasan 2 obyek.
Orang-orang yang tak saling kenal itu kemudian diminta berbagi cerita pribadi dari sebuah peristiwa yang menarik yang terjadi pada mereka di bulan lalu, setelah peneliti bertanya kepada mereka tentang hubungan yang telah terbentuk.
Dalam interaksi singkat itu, setiap pasangan hanya bersama selama 10 menit. Perbedaan terlihat antara keduanya yang memiliki ponsel dibandingkan yang tidak memiliki.
Orang asing yang duduk dengan melihat ponsel menjadi kurang dekat dan kualitas hubungan mereka lebih rendah dibandingkan dengan pasangan yang tanpa melihat ponsel.
Dan pada percobaan kedua, pasangan asing itu terlibat percakapan dan sesekali menemukan ketika ponsel hadir di antara mereka, kualitas hubungan menurun.
Studi menyimpulkan kehadiran ponsel bisa memberikan efek negatif pada hubungan interpersonal. Dan tanpa kehadiran perangkat bisa membuat kedekatan, kepercayaan, empati, dan terutama ketika keduanya mencoba melakukan percakapan yang bermakna.
Memang ponsel bisa membantu menghubungkan satu sama lain yang terpisah jarak yang jauh. Namun penelitian menunjukkan ponsel benar-benar dapat mengganggu hubungan personal, yang berpotensi menciptakan perpecahan emosional antara orang yang secara teratur menghabiskan waktu bersama-sama.
Laporan tersebut menekankan penelitian sebelumnya yang menyebutkan ponsel bisa mengganggu interaksi manusia, termasuk studi 2002 yang menemukan "sebagian besar pasangan yang makan bersama berulang kali menginterupsi hanya untuk memeriksa teks atau pesan suara".
Pada penelitian yang berjudul "Can you connect with me now?", peneliti Andrew K. Przybylski dan Netta Weinstein dari University of Essex melakukan dua percobaan untuk melihat bagaimana kehadiran ponsel bisa mempengaruhi dinamika antara dua orang, Jumat (7/9).
Para peneliti meminta pasangan yang tak saling kenal yang duduk bersama di dalam bilik pribadi. Di sana diletakkan buku yang bisa langsung mereka lihat. Selain buku, juga ada objek lain. Satu pasangan bisa melihat notebook dalam pengelihatan peripheral, sementara pasangan yang lain bisa melihat ponsel dari sudut mata mereka.
Penglihatan peripheral merupakan melihat suatu obyek dengan melihat daerah pinggiran dari perbatasan 2 obyek.
Orang-orang yang tak saling kenal itu kemudian diminta berbagi cerita pribadi dari sebuah peristiwa yang menarik yang terjadi pada mereka di bulan lalu, setelah peneliti bertanya kepada mereka tentang hubungan yang telah terbentuk.
Dalam interaksi singkat itu, setiap pasangan hanya bersama selama 10 menit. Perbedaan terlihat antara keduanya yang memiliki ponsel dibandingkan yang tidak memiliki.
Orang asing yang duduk dengan melihat ponsel menjadi kurang dekat dan kualitas hubungan mereka lebih rendah dibandingkan dengan pasangan yang tanpa melihat ponsel.
Dan pada percobaan kedua, pasangan asing itu terlibat percakapan dan sesekali menemukan ketika ponsel hadir di antara mereka, kualitas hubungan menurun.
Studi menyimpulkan kehadiran ponsel bisa memberikan efek negatif pada hubungan interpersonal. Dan tanpa kehadiran perangkat bisa membuat kedekatan, kepercayaan, empati, dan terutama ketika keduanya mencoba melakukan percakapan yang bermakna.
Memang ponsel bisa membantu menghubungkan satu sama lain yang terpisah jarak yang jauh. Namun penelitian menunjukkan ponsel benar-benar dapat mengganggu hubungan personal, yang berpotensi menciptakan perpecahan emosional antara orang yang secara teratur menghabiskan waktu bersama-sama.
Laporan tersebut menekankan penelitian sebelumnya yang menyebutkan ponsel bisa mengganggu interaksi manusia, termasuk studi 2002 yang menemukan "sebagian besar pasangan yang makan bersama berulang kali menginterupsi hanya untuk memeriksa teks atau pesan suara".
PENGEN LAPTOP ATAU GADGET MURAH KLIK DISINI
PENGEN COBA BISNIS PULSA GRATIS KLIK DISINI
AYO DAPAT UANG GRATIS KLIK DISINI
CARI MOBIL BEKAS KLIK DISINI
PASANG IKLAN PROPERTI KLIK DISINI
0 komentar:
Posting Komentar