Salah satu cara untuk mendapatkan koneksi
internet adalah bisa menggunakan Wi-Fi.
Sistem koneksi non kabel ini memang lebih senang digunakan karena tidak ribet
dan lebih leluasa. Wi-Fi pun sudah
banyak diberikan di tempat umum seperti Cafe ataupun Hots Pot Area. Tapi hati-hati
karena jaringan Wi-Fi umum ini
rentan terhadap bahaya. Ingin tahu cara gunakan Wi-Fi dengan aman ditempat umum, baca tips dibawah ini ya.
Saat ini jumlah titik Wi-Fi gratis tumbuh dengan pesat. Akan tetapi, tidak setiap WiFi mampu memberikan perlindungan
jaringan seperti rumah pribadi. Perangkat seperti notebook, tablet, atau
smartphone yang menggunakan pengaturan awal serta firewall mungkin belum cukup
untuk membuat Anda aman dari aksi usil para hacker saat bepergian.
Dikutip
dari Mashable, Kamis (7/2/2013),
jika Anda ingin menyimpan informasi Anda dalam file secara aman, terdapat
beberapa tips penting untuk melindungi diri sendiri ketika Anda berada jauh
dari rumah.
1.
Matikan Mode Sharing (Berbagi)
Anda dapat berbagi banyak data seperti,
musik Anda, video, file, bahkan menggunakan remote login dari komputer lain
melalui jaringan Wi-Fi rumah Anda
sendiri. Dalam jaringan Wi-Fi
publik, jika Anda tidak menonaktifkan pengaturan ini saat terhubung pada jaringan,
orang lain di sekitar Anda mungkin dapat meng-hack PC Anda melalui WiFi.
Jika Anda
menggunakan PC Windows, Anda dapat memulai dengan membuka pengaturan berbagi
lanjutan pada pengaturan Jaringan dan Internet dalam Control Panel. Dari sini,
Anda akan dapat memilih untuk berbagi file, printer, serta jaringan yang
ditemukan, ini akan membuat komputer Anda tampak terhubung pada jaringan yang
sama. Untuk Mac, hanya pergi ke System Preferences, kemudian Berbagi, dan
pastikan tidak ada pilihan lain yang digunakan.
2.
Dapatkan Virtual Private Network (VPN)
Cara yang
paling aman untuk browsing pada jaringan publik adalah menggunakan virtual
private network (VPN).
Sebuah VPN akan memberikan Anda jaringan yang aman meski menggunakan Wi-Fi publik, Anda mendapatkan manfaat
dari jaringan pribadi selagi masih memiliki kebebasan publik Wi-Fi. Saat ini banyak terdapat layanan
VPN gratis telah tersedia secara umum tersedia, layanan yang menjamin keamanan
pada jaringan merupakan pilihan cerdas untuk melindungi informasi pribadi Anda.
3.
Hindari Sambungan Wi-Fi Otomatis
Smartphone
atau tablet dapat diatur untuk secara otomatis untuk terhubung pada Wi-Fi, hal ini merupakan pengaturan
yang dapat membahayakan privasi Anda. Hal tersebut memungkinkan perangkat yang
Anda gunakan terhubung ke jaringan publik tanpa izin Anda, dan Anda juga dapat
secara otomatis terhubung ke jaringan berbahaya yang memang dibentuk khusus
untuk mencuri informasi. Smartphone yang paling modern memiliki opsi untuk
penonaktifkan secara default, akan tetapi
pengaturan ini harus selalu Anda periksa. Pertama, buka menu Wi-Fi dari pengaturan telepon, jika
Anda tidak melihat pilihan sambungan secara otomatis terpasang maka perangkat
milik Anda sudah aman.
4.
Gunakan Secure Socket Layer (SSL)
Sebuah situs
pada dasarnya hanya mentransfer konten dalam bentuk teks biasa, Hal itu
memudahkan siapa saja untuk menyusup dalam koneksi jaringan Anda. Banyak situs
menggunakan SSL untuk mengenkripsi transfer data, tetapi Anda tidak harus
bergantung pada layanan situs untuk berlindung. Anda dapat membuat koneksi ini
terenkripsi dengan ekstensi browser SSL Everywhere. Dengan mengaktifkan plugin ini, hampir semua koneksi situs akan dilindungi
menggunakan SSL guna memastikan setiap transfer data aman dari mata yang mengintip.
5.
Gunakan Dua Jenis Otentikasi
Dua jenis
otentikasi berarti Anda membutuhkan dua buah informasi untuk masuk dalam akun
yang dimiliki, salah satunya menggunakan sesuatu yang Anda tahu sedangkan yang
lainnya memakai sesuatu yang Anda miliki. Mode ini sering digunakan dengan cara
mengambil sandi dan kode yang akan dikirim ke ponsel Anda. Saat ini
banyak situs populer menggunaka layanan yang mendukung dua jenis otentikasi,
ini menjelaskan jika seseorang mampu untuk mendapatkan password Anda melalui jaringan
Wi-Fi publik, mereka tidak akan bisa
memasuki akun Anda.
6.
Konfirmasi Nama Jaringan
Terkadang hacker akan mendirikan sebuah jaringan WiFi palsu yang tak disadari oleh
pengguna WiFi lain. Jaringan palsu
ini dapat menempatkan perangkat yang Anda gunakan dalam keadaan berbahaya, jika
Anda tidak yakin mengenai jaringan resmi. Saat berada di sebuah cafe atau
tempat makan, karyawan akan memberi tahu nama jaringan resmi dan membantu Anda
bisa terhubung. Jika tidak ada seorang pun di sekitar untuk bertanya, sebaiknya
Anda pindah ke lokasi yang berbeda di mana Anda dapat yakin tidak ada jaringan Wi-Fi palsu.
7.
Lindungi Sandi Anda
Menggunakan kombinasi password unik untuk
akun berbeda, dapat membantu Anda saat salah satu akun mengalami masalah.
Aplikasi password manager seperti KeePass atau LastPass mungkin dapat membantu
Anda tetap aman. Kedua aplikasi ini menyimpan informasi Anda dengan cara yang
berbeda, KeePass menyimpan sebuah file database terenkripsi pada komputer Anda,
sementara LastPass menyimpan identitas Anda di awan. Ada pro dan kontra untuk
masing-masing layanan, namun kedua aplikasi ini diklaim benar-benar aman.
8.
Hidupkan Firewall Anda
Kebanyakan
sistem operasi yang ada saat ini, sebagian besar telah dilengkapi firewall yang
memonitor keluar masuknya koneksi. Firewall memang tidak memberikan
perlindungan secara lengkap, akan tetapi pengaturan tersebut dirasa cukup
membantu jika dalam keadaan aktif.
Pada notebook Windows, cari pengaturan firewall Anda pada Control Panel di bawah Sistem dan
Keamanan. Klik pada Windows Firewall, kemudian klik Turn Windows Firewall On
atau Off. Masukkan password administrator Anda, kemudian verifikasi bahwa
Windows Firewall aktif. Pengaturan pada Mac berada di System Preferences,
kemudian Keamanan & Privasi pada Mac. Arahkan ke tab Firewall dan klik Turn
On Firewall. Jika pengaturan ini berwarna abu-abu, klik ikon gembok di kiri
bawah, masukkan password Anda, kemudian ikuti langkah-langkahnya kembali.
9.
Jalankan Software Anti-Virus
Selalu
gunakan perangkat lunak anti-virus yang terbaru, ini dapat membantu memberikan
peringatan pertama jika sistem anda telah diganggu saat terhubung ke jaringan.
Sebuah peringatan akan ditampilkan PC anda jika mendeteksi virus yang dikenal,
atau ada perilaku yang mencurigakan, seperti modifikasi file registry.
Saat
menjalankan software, anti-virus tidak bisa menangkap semua aktivitas yang
tidak sah yang terjadi dalam jaringan, itu adalah cara yang bagus untuk
melindungi perangkat anda dari serangan program jahat.
0 komentar:
Posting Komentar