Anda pasti mengenal Imunisasi. Imunisasi diberikan kepada anak-anak agar
dapat tercegah dari berbagai penyakit. Dalam imunisasi biasanya akan diberikan
suntikan vaksin untuk sebagai antibody
terhadap virus penyakit. Ternyata pemberian vaksin ini tidak hanya dibutuhkan oleh anak-anak, tetapi orang
dewasa pun memerlukan beberapa vaksin
seperti dibawah ini.
Seperti halnya imunisasi pada anak-anak, imunisasi pada orang dewasa
juga bertujuan untuk mencegah penularan penyakit. Tetapi banyak orang yang
belum menyadari pentingnya melakukan vaksinasi.
Kendati belum menjadi program wajib layaknya vaksin pada anak, sebenarnya orang dewasa juga perlu diimunisasi.
Dengan vaksinasi, tubuh akan terlindungi sampai 80 persen. "Kendati masih
mungkin menderita penyakit, namun perjalanan penyakitnya tak separah seperti
orang yang belum divaksin,"
kata Dr.Iris Rengganis, Sp.PD anggota Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Ahli
Penyakit Dalam Indonesia.
Secara umum terdapat empat jenis vaksin
yang sebaiknya dilakukan orang dewasa (berusia di atas 18 tahun).
1. Vaksin Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan virus yang menyerang liver dan menyebar lewat
kontak oral dan lingkungan yang tidak bersih. Vaksin Hepatitis A akan membantu
tubuh memproduksi antibodi untuk bertahan dari gempuran penyakit ini.
Penyuntikan dilakukan 2 kali dengan jarak 6 bulan daya tahan vaksin
dalam tubuh sekitar 20 tahun. "Bagi yang bekerja di industri makanan
disarankan menggunakan sarung tangan khusus, supaya tidak menularkan atau
menyebarkan hepatitis A pada konsumen," kata Iris.
2. Vaksin Hepatitis B
Penyakit ini hampir sama dengan hepatitis A. Namun penyakit ini menular
lewat transfusi darah, hubungan seksual, dan penggunaan barang pribadi bersama.
Penyakit ini juga bisa menular dari ibu hamil ke janin. Pada janin yang lahir
dengan ibu hepatitis B, akan segera disuntik vaksin sehingga antibodi dalam
tubuhnya bisa segera terbentuk. Vaksin ini diberikan tiga kali dengan
jarak 1 dan 6 bulan.
"Walaupun sudah pernah disuntik saat kecil tidak ada salahnya
mengulang, karena daya tahan vaksin berkisar 20 tahun," kata Iris.
3. Vaksin Pneumonia
Penyakit penumonia atau radang paru disebabkan bakteri Streptococcus
pneumoniae yang bercokol di hidung dan tenggorokan. Penyakit ini menyerang
saluran nafas bawah dan menular lewat batuk, bersin, dan ketika bicara. Serangan
pneumonia lebih rentan pada orang berusia lebih dari 60 tahun atau orang dengan
daya tahan tubuh yang rendah.
Tersedia beberapa jenis vaksin
dengan serotipe bakteri berbeda. Menurut Iris keduanya sama baiknya. Pemberian vaksin harus diulang setiap 5 tahun.
4. Vaksin Influenza
Influenza menjadi 94 persen penyebab kematian usia di atas 45 tahun.
Gejala awal penyakit ini didominasi batuk, demam, dan nyeri otot. "Jangan
anggap remeh penyakit ini. Kita sudah lihat bagaimana
keganasannya di China," kata Iris.
Vaksin ini diberikan sekali dalam satu
tahun. Karena strain penyebab penyakit selalu berbeda, maka vaksin yang diberikan setiap tahunnya
berbeda sesuai dengan petunjuk WHO mengenai strain yang paling banyak
menginfeksi.
Beberapa jenis vaksin lain yang juga bisa diambil
adalah vaksin HPV untuk mencegah
penyakit kanker serviks. Vaksin ini
disarankan untuk remaja perempuan yang belum menikah. Selain itu tersedia juga vaksin meningitis, tifoid, tetanus, dan
masih banyak lagi.
0 komentar:
Posting Komentar