PMS merupakan singkatan dari Pre
Menstrual Syndrome yang mungkin awam diketahui oleh para lelaki. Wajar saja
karena pengalaman ini hanya terjadi pada wanita. Seperti umumnya diketahui
bahwa setiap akan datang bulan banyak wanita yang biasanya mengeluh sakit
ataupun nyeri. Ternyata rasa sakit ini bisa dihindari dengan mengkonsumsi zat besi. Ingin tahu lebih jelas,
berikut beritanya.
Jutaan wanita di dunia
setiap bulannya menderita gangguan nyeri dan ketidakstabilan emosi menjelang
datang bulan. Keluhan yang biasa disebut pre menstrual syndrome (PMS) ini ternyata dapat diatasi dengan
pola makan tinggi zat besi.
Para wanita yang mengonsumsi zat besi yang bersumber dari bahan pangan nabati diketahui risikonya sepertiga lebih rendah menderita PMS dibanding wanita yang pola makannya rendah zat besi. Zat besi dari pangan nabati antara lain dari sayuran berdaun hijau tua serta kacang-kacangan yang dikeringkan.
Para wanita yang mengonsumsi zat besi yang bersumber dari bahan pangan nabati diketahui risikonya sepertiga lebih rendah menderita PMS dibanding wanita yang pola makannya rendah zat besi. Zat besi dari pangan nabati antara lain dari sayuran berdaun hijau tua serta kacang-kacangan yang dikeringkan.
Jenis mineral lain juga
berpengaruh. Penelitian menemukan, kadar zinc
yang tinggi berkait erat dengan kejadian PMS
yang rendah. Zinc sendiri ditemukan
pada berbagai jenis buah segar dan sayuran.
"Berbagai
jenis mineral sangat penting untuk siklus menstruasi yang lancar dan juga PMS. Tiap wanita harus mengonsumsi
makanan seimbang, jika tidak cukup dari makanan yang dikonsumsi bisa ditambah
dari suplemen," kata peneliti senior Elizabeth Bertone-Johnson.
Para
peneliti belum tahu bagaimana pengaruh zat
besi pada menurunnya risiko PMS
karena zat besi banyak terlibat
dalam berbagai proses tubuh. Zat besi
mungkin mengurangi rasa nyeri dan gejolak emosional saat PMS dengan meningkatkan level hormon serotonin di otak.
Kadar
serotonin yang rendah berkait erat dengan depresi. Bertone-Johnson mengatakan
serotonin juga berkaitan dengan gejala PMS.
PMS
diderita sekitar 8 -15 persen wanita berusia reproduksi. Gejalanya bisa fisik
atau emosional, antara lain rasa nyeri pada payudara, nyeri perut, perubahan
selera makan, depresi, dan kecemasan.
Penelitian
yang dilakukan Bertone-JOhnson ini melibatkan 3.000 wanita di AS dan diikuti
selama 10 tahun. Setelah membandingkan data asupan kalsium dan faktor lain,
para peneliti menemukan wanita yang cukup mengonsumsi zat besi risikonya terkena PMS
40 persen lebih rendah.
Risiko PMS turun secara signifikan pada wanita
yang mengonsumsi 20 miligram zat besi
setiap hari. Pada wanita premenopause, disarankan mengonsumsi 18 mg zat besi
setiap hari.
Sedangkan
mereka yang mengasup lebih dari 10 mg zinc
setiap hari efeknya terhadap PMS
baru terasa.
Meski
demikian, mineral sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan. Kadar potasium yang
berlebihan diketahui justru meningkatkan risiko PMS. Karena itu sebaiknya konsultasikan pada dokter sebelum Anda
mengonsumsi suplemen mineral.
"Terlalu
banyak zat besi bisa menyebabkan
masalah dan suplementasi mineral akan mengganggu keseimbangan tubuh," kata
Samantha Heller, ahli nutrisi klinik.
0 komentar:
Posting Komentar