Apakah
anda tahu tentang senyawa arsenik?
Bagi anda yang belum tahu maka anda mesti baca artikel ini karena arsenik ini sangat berhubungan dengan
makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Arsenik
merupakan unsur kimia yang biasa digunakan sebagai bahan pestisida. Arsenik pun bisa mengontaminasi makanan
dan minuman yang Anda konsumsi. Jika terus berlanjut, Anda bisa keracunan dan
menyebabkan kematian.
Salah satu kasus
keracunan arsenik yang cukup
terkenal adalah Munir. Untuk mengetahui lebih jelas apa itu arsenik dan hal
penting lainnya, simak faktanya seperti yang dilansir dari My
Health News Daily (19/09)
berikut ini.
1. Apa itu arsenik?
Arsenik adalah senyawa kimia
alami yang bisa ditemukan dalam pestisida. Kadar rendah arsenik juga ditemukan dalam tanah, air, dan udara. Arsenik tersebut bisa terbawa oleh
tanaman sampai tumbuh dewasa. Makanya arsenik
juga bisa mengontaminasi makanan.
Berdasarkan data dari Virginia
Department of Public Health, sumber kontaminasi arsenik yang paling besar adalah makanan. Jika kontaminasi
berlanjut, arsenik bisa mempengaruhi
fungsi sel, demikian menurut peneliti dari Dartmouth University.
Berbagai risiko seperti diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular, dan
paru-paru akhirnya meningkat akibat arsenik.
Pihak Food
and Drug Administration (FDA) juga menyebutkan konsumsi arsenik jangka panjang membuat
seseorang rentan terkena kanker kulit, kandung kemih, paru-paru, dan penyakit
jantung.
Kabar baiknya, arsenik tidak akan berkembang di dalam tubuh. Mereka bisa segera
keluar dalam beberapa hari jika seseorang menghentikan makanan atau minuman
yang terkontaminasi arsenik.
2.
Arsenik dalam makanan dan minuman
Pihak Environmental Protection Agency membatasi kandungan arsenik pada tempat minum umum di
Amerika sebesar 10 ppb (10 bagian per miliar). Namun air di rumah setiap warga
kemungkinan bisa lebih besar dari itu. Terutama jika daerah air tanahnya
mengandung arsenik tinggi. Sementara
itu, tidak ada batasan arsenik yang ditetapkan dalam makanan.
Kemudian FDA juga menyebutkan
kalau arsenik bisa saja ditemukan
dalam beras. Sebab beras menyerap arsenik
lebih cepat dari lingkungan sekitar. Selain beras, beberapa jenis seafood
disebutkan mengandung arsenik
organik tinggi.
3.
Arsenik organik dan anorganik
Atom arsenik
bergabung dengan unsur lain untuk membentuk molekul. Jika karbon adalah salah
satu dari unsur tersebut, senyawa yang terbentuk adalah arsenik organik. Namun tanpa karbon, arsenik bersifat anorganik.
Arsenik
anorganik merupakan karsinogen bagi manusia. Maksudnya, jenis tersebut terkait
dengan peningkatan risiko kanker dan efek kesehatan lainnya.
4.
Arsenik dan nasi
Sampai saat ini, belum terlalu banyak
orang awam yang mengetahui bahaya arsenik
yang mengontaminasi nasi. Lagipula, memang belum ada batas pasti jumlah arsenik dalam makanan yang ditetapkan.
Semua masih dalam tahap penelitian.
5.
Makan nasi
Sekali lagi, FDA belum merekomendasikan
jumlah nasi yang harus dikonsumsi setiap hari karena ada ancaman pencemaran arsenik. Namun mereka juga menyarankan
agar masyarakat mengimbangi konsumsi nasi dengan gandum yang memang jauh lebih
menyehatkan.
Intinya, jika Anda telah
terbiasa makan nasi setiap hari dalam jumlah banyak, mungkin ada baiknya jika
Anda mengonsumsi gandum sekali-kali.
TIKET PESAWAT PROMO DAN TERMURAH INDONESIAKLIK DISINI
PENGEN LAPTOP ATAU GADGET MURAH KLIK DISINI
PENGEN COBA BISNIS PULSA GRATIS KLIK DISINI
AYO DAPAT UANG GRATIS KLIK DISINI
0 komentar:
Posting Komentar