Diabetes atau kencing manis merupakan penyakit yang memiliki banyak komplikasi. Penyakit Diabetes ini tidak hanya dapat diderita oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak. Untuk itu penting bagi orang tua untuk tahu gejala-gejala ketika anak menderita diabetes sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan. berikut beritanya
Diabetes melitus alias kencing manis bukan cuma penyakitnya orang dewasa. Belakangan, makin banyak anak-anak mengidap diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup, maupun tipe 1 yang memang merupakan kelainan bawaan.
Menurut American Diabetes Association, pradiabetes adalah memiliki kadar glukosa darah yang lebih tinggi dari normal tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes.
"Kabar baiknya adalah pradiabetes adalah reversibel sedangkan diabetes tidak reversibel," kata Dr Dyan Hes, direktur medis dari Gramercy Pediatrics di New York City, seperti di kutip dari FoxNews, Minggu (8/12/2013).
Para ahli kesehatan mengatakan obesitas masa kanak-kanak dapat menyebabkan meningkatnya jumlah anak-anak dengan diabetes. Hes mengatakan dalam pengalamannya sebagai dokter anak, banyak pencegahan dimulai dengan orangtua yang dapat mengontrol makanan anaknya.
Hes mengatakan mungkin lebih sulit untuk memantau anak-anak yang lebih tua yang memiliki uang jajan mereka sendiri, tetapi ia mencatat sebagian besar anak-anak akan mendengarkan dokter mereka dan menderita pradiabetes serius.
Ada tanda-tanda yang harus orang tua sadari jika anak menderita prediabetes:
1. Acanthosis Nigricans, atau kulit beludru lembut di sekitar leher, khususnya di daerah posterior. Kulit ini hiper pigmentasi, yang berarti berwarna gelap. Anak-anak dengan gejala ini sering salah didiagnosis dengan eksim leher. Kulit gelap yang sama di daerah yang tidak terkena sinar matahari seperti ketiak dan selangkangan. Skin Tags di leher dan di daerah dengan acanthosis. Minum berlebihan dan buang air kecil yang berlebihan
2. Tes darah pada anak-anak pada risiko diabetes menunjukkan trigliserida tinggi, dan mereka sering memiliki tekanan darah tinggi bersama dengan lingkar perut yang besar.
Hes mengatakan hal yang paling penting bagi orang tua dapat melakukan sesuatu untuk membalikkan risiko anak-anak mereka dari diabetes adalah menerapkan diet sehat dengan memakan makanan olahan yang lebih sedikit dan lebih banyak serat, serta mendorong untuk lebih banyak berolahraga.
"Anda dapat bermain lompat tali, menaiki tangga bukan naik lift, itu merupakan hal yang udah untuk dilakukan," katanya.
Sementara itu, Dr Manny Alvarez dari Foxnews menambahkan bahwa orang tua perlu bekerja sama dengan dokter anak mereka karena ini perlu upaya bersama agar anak terhindar dari diabetes.
0 komentar:
Posting Komentar